JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ijtimak Ulama jilid II telah memutuskan mendukung bakal capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Solahuddin Uno. Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, rekomemdasi Ijtima Ulama II itu ingin mengakomodir kalangan umat Islam yang merasa kecewa dengan kebijakan Pemerintahan Joko Widodo.
"Rekomendasi ijtima ini menyasar umat Islam yang kecewa terhadap kebijakan yang dianggap merugikan Islam, serta perlakuan diskriminatif terhadap sejumlah aktivis dan tokoh-tokoh Islam. Domain sasaran ceruk pemilihnya di sana," kata Adi kepada TeropongSenayan, Selasa (18/9/2018).
Ia mencontohkan, beberapa kejadian seperti ceramah Ustad Abdul Somad yang banyak dipersekusi, soal polemik azan yang terjadi saat ini. Kejadian-kejadian itu, kata Adi, sangat berbeda dengan zaman SBY, Megawati, Gus Dur, dan Habibie yang hal semacam itu tak terjadi.
"Kasus lainnya misalnya banyak aktivis Islam yang jadi tersangka pasca Pilkada DKI meski akhirnya mereka di-SP3. Hal-hal yang semacam inilah yang dikapitalisasi oleh Ijtima Ulama sebagai instrumen mendukung Prabowo," jelasnya.(yn)