JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi Partai Demokrat (PD) Dede Yusuf Macan Efendi menilai pertemuan International Monetary Fund (IMF) and World Bank (WB) harus memiliki nilai strategis untuk bangsa Indonesia ke depan.
Menurut dia nilai strategis dari pertemuan IMF-WB itu bagi Indonesia, salah satunya adalah mempercepat pemulihan pascabencana di Sulawesi Tengah dan NTB.
"Itu sebabnya kami Partai Demokrat melihat pertemuan ini harus dilihat sebagai sesuatu yang sifatnya strategis bukan untuk menambah utang," ujar Dede, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Lebih lanjut, Ketua Komisi IX DPR itu juga mengatakan, dirinya sangat tidak sepakat jika pertemuan itu hanya menjadi ajang mencari utang untuk membiayai proyek infrastruktur.
"Kami tidak anti infrastruktur, tetapi infrastruktur itu komponen impornya juga tinggi sekali dan itu membutuhkan dolar," jelasnya.
Dede tidak ingin beban negara di kemudian hari semakin tinggi karena utang beserta bunga yang berlipat-lipat ganda.
Indonesia sudah berkali-berkali masuk perangkap utang IMF yang dampaknya justru membuat ekonomi negara semakin terpuruk.
"Akibat utang dan bunga dengan nilai dolar yang semakin tinggi, malah akan berdampak kepada beban kita di kemudian hari," tegasnya.(plt)