JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Wabah COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti. Bahkan boleh jadi, makin memburuk di tahun ini. Maka, Dana Moneter Indonesia (IMF) tak terlalu yakin kalau ekonomi dunia bakal rebound pada tahun ini juga.
Dalam pernyataan yang dilansir situs reuters.com (14/4/2020), IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan dengan angka 5,8% per tahun.
"Pemulihan ini pada tahun 2021 hanya sebagian karena tingkat kegiatan ekonomi diproyeksikan akan tetap di bawah tingkat yang kami proyeksikan untuk tahun 2021, sebelum virus menyerang," kata kepala ekonom IMF Gita Gopinath.
Beberapa negara maju amat terpukul akibat pandemi COVID-19. Misalnya Ekonomi AS yang dipekirakan tumbuh 5,9% sebelum terjadi pandemi, akan mengalami penurunan menjadi 4,7%. Begitu pula pertumbuhan ekonomi Uni Eropa.
Lalu Italia akan terpukul keras karena Produk Domestik Bruto (PDB)-nya turun 9,1% dan kontraksi 8,0% di Spanyol, 7,0% di Jerman dan 7,2% di Prancis, kata IMF. Ini diprediksi ekonomi kawasan euro secara keseluruhan akan cocok dengan pertumbuhan AS sebesar 4,7% pada tahun 2021.
Bagaimana dengan Cina? “Ekonomi Cina diperkirakan tumbuh 9,2% pada tahun 2021,” kata Gopinath. Sedangkan Amerika Selatan akan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,2%.