JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wasekjen PANFaldo Maldini menilai, kenaikan harga BBM jenis Pertamax merupakan dampak dari lemahnya fundamental ekonomi Indonesia.
"Ekonomi kita sekarang menuju new normal yaitu normalisasi baru. Jadi ciri-cirinya pertama, tingginya suku bunga, kedua harga energi yang makin tinggi dan ketiga berdampak pada nilai tukar mata uang juga ya," ujar Faldo kepada TeropongSenayan, Kamis (11/10/2018).
Jangan sampai, kata Faldo, Pemerintahan Jokowi-JK mengorbankan masyarakat lantaran lemahnya fundamental ekonomi Indonesia saat ini.
"Karena kita sama-sama tahu bahwa dalam tiga defisit transaksi yang dimiliki negara ini, defisit transaksi berjalan, defisit fiskal dan defisit neraca dagang," ujar dia.
"Itu kita tidak bisa menafikan harga minyak itu berpengaruh besar pada cadangan devisa (Indonesia)," sambungnya.
Faldo berharap, pemerintah melakukan sejumlah langkah yang tepat dalam kondisi yang kurang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia saat ini.
"Jangan sampai bicara, 'oh investor asing senang dengan dolar menguat'. Justru yang kasihan masyarakat, karena suka gak suka ketika dolar naik itu berdampak pada harga minyak, harga bahan pokok, dan tutupnya perusahaan-perusahaan karena tidak bisa membayar para pekerjanya," papar dia.
"Kita berharap dan kita tentu mendoakan Presiden Jokowi mampu menyelesaikan masalah ini," tutup dia.(yn)