JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Mobil Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard yang menjadi kendaraan resmi Joko Widodo diprediksi kalah mahal dengan milik anggota DPR. Harga pasaran Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard enam pintu itu diperkirakan 400.000 Euro. Namun harga di Indonesia belum diketahui secara pasti, kemungkinan dikisaran Rp6 miliar-Rp12 miliar.
Pemilik mobil-mobil supermewah di Indonesia ternyata bukan cuma konglomerat saja. Namun juga, ada beberapa anggota DPR yang memilikinya. Bahkan beberapa mobil mewah itu sempat nongkrong di DPR, sebut saja Bentley, Jaguar dan Jeep Grand Cherokee.
Berdasarkan data situs www.olx.co.id, untuk harga mobil Bentley Mulsanne 8.11 tahun 2011 ditawarkan Rp6.000.000.000. Berarti harga Bentley terbaru 2015 bisa lebih dari itu. Sementara harga Jaguar F-Type Coupe ini dibanderol Rp2,029 miliar off the road. Kabarnya Cadilac Escalade harganya mencapai Rp2,7 miliar lebih.
Dari pantauan TeropongSenayan, beberapa anggota DPR yang memiliki kendaraan supermewah antara lain, anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo memiliki Bentley Continental GT, sedangkan Yorrys Raweyai punya Cadilac Escalade. Sementara Herman Heri dari Fraksi PDIP juga punya Bently yang mirip Bambang seharga Rp7 miliar lebih.
Baik Bamsoet dan Herman, kedua anggota DPR tersebut memang berlatar belakang pengusaha. Sebelum menjadi anggota DPR, mereka sudah memiliki sejumlah mobil mewah.
Peneliti Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi), Lucius Karus menilai hal yang wajar bagi anggota DPR berlatar belakang pengusaha memiliki mobil super mewah. "Tapi karena mereka memilih menjadi politisi, maka diperlukan juga rasa sensitifitas terhadap rakyat," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Oleh karena itu, kata Lucius, mereka tidak boleh lagi tampil semaunya di depan khalayak. Karena sudah menjadi pejabat negara. "Mereka terikat Undang-Undang. Artinya mereka berhasil duduk di DPR dipilih oleh rakyat. Sama halnya seperti presiden," terangnya.
Baik presiden maupun anggota DPR, lanjut Lucius, tidak boleh menampilkan diri dengan gaya hidup mewah. "Kecenderungan penggunaan mobil mewah oleh elit politik seharusnya menjadi beban tersendiri. Karena bangsa kita sedang berkutat melawan korupsi," pungkasnya. (ec)