JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang berjanji, jika melenggang ke DPR pada periode 2019-2024, partainya akan memperjuangan Presiden RI kedua Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Hal ini, kata dia, lantaran Partai Berkarya sangat prihatin dengan usulan gelar pahlawan nasional Soeharto yang belum terkabulkan sejak 10 tahun terakhir ini.
"Kita akan perjuangkan Soeharto jadi pahlawan nasional," tegas Andi dalam pesan singkatnya, Sabtu (10/11/2018).
Ia mengatakan, ada usulan partai tertentu yang minta itu direalisasikan tapi kandas di tengah jalan dengan berbagai alasan. Bahkan partai itu sempat mendudukkan kadernya sebagai Menteri Sosial dimana kementerian tersebut sebagai tempat penggodokan nama sebelum ditandatangani presiden apakah yang bersangkutan sah menjadi pahlawan nasional. Karena kepentingan politik, semangat usulan itu redup hingga kini.
"Soeharto yang telah berjasa pada perjuangan mengisi kemerdekaan, pemberantasan PKI dan membangun Indonesia selama berkuasa 32 tahun patut mendapatkan pengakuan itu. Predikat sebagai bapak pembangunan hingga saat ini melekat di hati rakyat Indonesia," kata ia.
Partai Berkarya sebagai partai yang bertujuan meneruskan pikiran-pikiran Soeharto. Pastinya akan bekerja keras akan memperjuangkan gelar pahlawan tersebut untuk Soeharto bila mendapatkan kursi di Senayan.
"Tumpuan harapan ada pada pengurus dan calon legislatif di semua tingkatan untuk merealisasikan target tersebut," ujar Andi.
Lebih jauh Andi mengatakan, di sisa waktu 5 bulan ini partai yang di ketuai Tommy Soeharto ini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan membawa pikiran-pikiran Soeharto yang pro kemakmuran rakyat.
Seperti program ekonomi kerakyatan yang mudah dilaksanakan oleh rakyat, contohnya bertani dan berternak di halaman rumah, menciptakan industri kreatif, remaja dan mahasiswa kreatif, masyarakat yang berkualitas di lingkungannya.
"Tentunya kader diminta memperkenalkan dan meyakinkan masyarakat akan keberadaan Partai Berkarya sebagai partai baru sebagai pilihan tepat untuk mengembalikkan suasana nyaman seperti masa Pak Harto berkuasa sesuai tanda jaman saat ini (kekinian)," kata dia.(yn)