JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bambang Soesatyo mendesak Presiden segera merombak tim ekonomi dalam kabinet. Pasalnya, tim yang ada saat ini tak bisa mengkuti irama kerja setelah harga BBM diserahkan kepada pasar.
"Perubahan mendasar yang dampaknya langsung dirasakan rakyat adalah membiarkan harga eceran BBM dibentuk seturut mekanisme pasar. Akibatnya harga BBM turun-naik kapan saja tanpa disosialisasikan, namun tak diikuti kebijakan lainnya" kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (3/5/2015).
Dia memaparkan akibat kebijakan harga BBM tersebut maka pedagang harga kebutuhan pokok memilih mematok harga atas karena tak mau rugi. Sehingga harga beras hingga cabe tak kunjung turun meski pasokan normal. Hal ini terjadi karena biaya transportasi tak turun meski harga BBM diturunkan.
"Harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan bisa turun-naik kapan saja. Seharusnya, dalam situasi seperti itu, pemerintah tidak boleh diam saja," ujar Bamsoet yang juga anggota Komisi III DPR RI. Dia menyesalkan melihat tim ekonomi gagap melihat situasi yang terjadi.
Pemerintah sebagai regulator, menurut dia, harus hadir di pasar untuk menstimulir harga dan pasokan agar segala sesuatunya terkendali dan terjangkau oleh rakyat kebanyakan. Inilah pekerjaan besar yang harus selalu diantisipasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di semua provinsi.
Bambang juga mengungkapkan harus ada koordinasi berkesinambungan antara tim ekonomi Kabinet Kerja dengan semua pemerintahan provinsi. Hanya saja, dia menilai tim ekonomi di kabinet tidak sensitif sehingga presiden harus menanggung akibat dari kelemahan tim ekonomi itu.
"Sebuah survei menyebutkan, sekitar 66,6 persen publik tidak puas pada kinerja pemerintah di bidang ekonomi karena melambungnya harga komoditi kebutuhan pokok, gas, listrik, serta naik-turunnya harga BBM," papar Bamsoet, anggota DPR dari Dapil Jateng VI ini.
Atas semua itu dia mendesak presiden sebaiknya segera membentuk tim ekonomi yang kuat. "Selain fokus pada proyek-proyek besar di bidang infrastruktur, tim ekonomi itu secara konsisten harus peduli isu kebutuhan pokok," tegas Bamsoet yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini.(ris)