JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Ade Komaruddin dinobatkan sebagai "Tokoh Reformasi Parlemen"pada malam penganugerahan Teropong Parlemen Award (TPA) 2019.
Penghargaan tersebut diberikan pada acara puncakmalam anugerah"Teropong Parlemen Award (TPA) 2019" di Ballroom 3, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2019).Dalam kesempatan ini,Ade Komaruddinberhalangan hadir karena sedang terbaring sakit. Diadiwakilioleh anaknya,Putri Komaruddin.
Selama memimpin DPR, Ade Komaruddin yang pernah menjabat Ketua DPR RI periode11 Januari 2016 -30 November 2016,dinilai berhasil membawa pembaruan signifikan di internal parlemen.
Akom, panggilan akrab Ade Komaruddin, juga mampu membuat lembaga parlemen sukses merealisasikanide reformasi kelembagaan, terutama di internal parlemen.
Dalam acara penganugerahan ini, panitia juga sempatmemutar video ucapan terima kasih Ade Komaruddin di depan para penerima award.
Melalui video itu, Akom menyampaikan terima kasih kepada portal berita online TeropongSenayan atas anugerah yang diberikan kepada dirinya.
Video itu diputar disela-sela acara TPA 2019 yang dihadiri pimpinan dan anggota MPR, DPR dan DPD RI serta sejumlah tokoh nasional.
"Terima kasih dan apresiasi kepada TeropongSenayan, atas penghargaan yang diberikan. Semoga Teropong Senayan makim eksis lagi kedepan. Sekali lagi terima kasih," kata Akom dengan sedikitterbata-bata.
Usai pemutaran vidio, Putri Komaruddin tampak terharu dan menahan tangis bahagia. Dia merasa senang karena kerja keras ayahnya di Senayan selama ini dianugeri sebuah penghargaan.
Putri juga menyampaikan terima kasih kepada Teropong Senayan yang telah memberikan penghargaan kepada sang ayah, yang saat ini tengah berjuang melawan sakit yang dideritanya sejak sekitar setahun lalu.
"Saya atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada Teropong Senayan atas penghargaan yang diberikan kepada ayah saya. Semoga rekam jejak ayah saya berdampak posotif bagi perjalanan reformasi di parlemen dan demokrasi Indonesia," kata Putri.
Apalagi, kata dia, selama ini belum ada penghargaan seperti ini sebelumnya yang khusus menghargai kinerja dari para tokoh parlemen.
"Jadi, ini (TPA 2019) sangat positif menjadi kegiatan rutin tahunan agar mengingatkan kembali kepada para anggota DPR, anggota MPR, anggota Senator (DPD) untuk bekerja lebih baik lagi dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan mewakili aspirasi masyarakat," papaprnya.
Meskipun, lanjut Putri, memang tidak ada yang sempurna dalam menjalankan tugas kedewanan sebagai wakil rakyat.
Dia juga menyadari, dalam dunia politik ada banyak kepentingan. Sehingha tidak mudah untuk membuat kebijakan, tidak mudah untuk melakukan tugas pengawasan.
"Jadi, sebagai masyarakat biasa sekarang saya ingin mengingatkanbahwa kita harus turut andil dalam mendorong kinerja parlemen dan kinerja pemerintahan," pungkas Putri.
Untuk diketahui, pada Pileg 2014 lalu, Akom melenggang ke Senayan dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta).
Dia bahkantelah menjabat sebagai anggota DPR RI selama lima periode berturut-turut, dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI sejak 2014.
Pria yang merupakan alumni UIN Syarif Hidayatullahini sejak tahun 1997telah berhasil duduk di kursi DPR RI hingga tahun 2019.
Mengawali karier politik dengan bergabung menjadi anggota partai Golongan Karya, karier politik mantan aktivis PB HMI ituterus menanjak.
Puncaknya, Akomditunjuk sebagai Ketua DPR RI untuk menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri 16 Desember 2015. Sebelum kemudian dia jatuh sakit.
Suami Netty Marlizaitu sebelumnya juga pernahmenjadi wakil sekretaris jenderal di dua organisasi kepemudaan yang berbeda, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia(AMPI) dan Komite Nasioan Pemuda Indonesia (KNPI)sejak tahun 1993 hingga tahun 1998. (Alf)