JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mempertanyakan klaim pemerintah yang menyebut Pemilu 2019 berlangsung jujur dan adil (jurdil).
Padahal, Said menilai, sejumlahpelanggaran menghiasi prosesPemilu 17 April lalu. Bahkan terkesan memang dirancang untuk dilakukankecurangan. Sehingga, salah satunya berdampak pada timbulnya ratusankorban jiwa petugas KPPS.
Karenanya, Said merasa heran dengan parapejabat dan elite di pemerintahan Presiden yang juga Capres petahana Jokowi yang secara langsung mengklaimgelaran Pemilu Serentaklaluberlangsung jurdil.
"Jadi intinya adalah Pemilu 2019 pencoblosannya berlangsung damai dan lancar. Tapi dirancang untuk curang," kata Said Didu di Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Dia pun meminta semua pihak terus mengawasi proses rekapitulasi suara, pasca banyaknya tindakan curang yang merugikan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya menantang siapa pun yang berani menyatakan bahwa Pemilu kali ini tidak curang," ujarnya. (Alf)