JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Berhasil memenangi kongres dan menjadi ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru dinilai gagal melakukan kaderisasi.
Pengamat politik dari Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Mohammad Nasih mengatakan, sebagai tokoh yang pernah menjadi presiden, SBY mestinya memberi kesempatan kepada kader partai yang lebih muda untuk menjadi ketua umum PD.
"Kalau sudah jadi presiden dua periode lalu menjadi ketua umum partai, namanya kemunduran. Mestinya pak SBY bertarung merebut jabatan di atas presiden seperti Sekjen PBB," ujar Nasih kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Dalam pandangan Nasih, jabatan yang pernah disandang SBY jauh lebih tinggi daripada ketua umum partai. SBY selain pernah menjadi presiden dua periode, juga pernah menjadi ketua dewan pembina dan ketua majelis tinggi PD yang posisinya di atas ketua umum.
Nasih menambahkan, di PD pasti banyak kader muda yang potensial menjadi pemimpin nasional. SBY, lanjut Nasih, mestinya memberi kesempatan kepada mereka untuk tampil sambil mentransfer ilmu dan pengalamannya.
"Kalau sudah dimonopoli pak SBY, kader yang lebih muda tak berani muncul," papar Nasih. (al)