JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam rangka memperingati HUT Golkar ke-52, Golkar DKI Jakarta mengadakan lomba permainan gaple dalam format yang unik. Diberi istilah GapleThon 44 Jam. Yaitu, lomba permainan gaple marathon selama 44 jam non stop, yang menuntut ketahanan fisik dari peserta lomba.
Lomba berlansung di kantor Golkar DKI Jakarta, Cikini. Digelar sejak Jumat (14/10/2016) pukul 21.00 dan berakhir Minggu (16/10/2016) pukul 16.00 WIB. Diikuti oleh hampir 500 peserta dari semua wilayah se-DKI Jakarta.
“Golkar GapleThon ingin memberikan pengalaman bermain gaple yang fun dan berbeda daripada permainan gaple biasanya,” ujar Fayakhun Andriadi, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada saat pembukaan, Jumat (14/10/2016) malam.
Panitia GapleThon menyediakan puluhan meja di halaman kantor DPD I Partai Golkar DKI Jakarta. Masing-masing meja diisi empat orang peserta.
Setiap pesarta menang harus pindah ke meja lain selama putaran permainan yang berlangsung 48jam. Setiap 8 jam sekali ada doorprice hadiah motor. Kemudian pemenang terakhir mendapat hadiah motor utama yaitu Motor N-MAX.
Djelaskan Fayakhun, gaple merupakan permainan rakyat, yang di dalamnya terdapat unsur hiburan dan keakraban. Biasanya masyarakat memainkan gaple pada malam hari atauakhir pekan. Mereka menggelar permainan gaple di warung-warung, pos ronda, atau tempat-tempat umum yang biasa menjadi area kumpul warga.
“Semua kalangan bermain gaple. Mulai dari mahasiswa, pedagang, karyawan, bahkan sampai Jenderal pun bermain gaple,” ujar Fayakhun.
Ada banyak tujuan masyarakat bermain gaple, jelas anggota DPR RI ini. Mulai dari sekadar mengisi waktu senggang hingga mencari hiburan.
“Kami ingin memfasilitasi permainan rakyat ini dalam sebuah permainan yang fun. Semua kalangan dipersilahkan ikut, dan gratis. Dan bagi yang beruntung akan mendapatkan Motor,” ujar Fayakun.
“Kapan lagi bermain gaple bisa dapat motor. Dan kami menyediakan tujuh motor Mio bagi yang beruntung. Serta 1 motor NMAX bagi pemenang utama,” jelas Fayakhun.
Panitia benar-benar menservis para pemain secara penuh. Mereka diberi makan 3 kali sehari, snack 3 kali, dan minum sesukanya. Mereka hanya istirahat pada waktu sholat dan makan.
Tercatat 500 orang menjadi peserta dalam permainan ini. Mereka semua adalah warga yang memiliki KTP DKI Jakarta.(yn)