JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi VIII DPRRI Saleh P Daulay menantang kepolisian untuk buka-bukaan terkait rumor pejabat anggota DPR yang disebut-sebut menjadi pelanggan prostitusi artis. Ia menyatakan sebaiknya polisi melakukan pengungkapan daripada hanya menjadi desas-desus semata.
"Disebut saja. Kalau gak disebut, ini nanti disebut penjahat. sehingga nanti khawatirnya semua pejabat dianggap penjahat," kata Saleh saat dihubungi wartawan
diJakarta, Kamis (14/5/2015).
Saleh sendiri menyatakan jauh kemungkinan ada anggota DPR yang turut menjadi pelanggan jasa prostitusi artis. Dalam pandangannya, prostitusi artis sebagaimana yang diberitakan terlalu mahal untuk dijangkau seorang anggota DPR.
"Soalnya gajinya kan kecil," ungkapnya.
Namun saat wartawan mengungkapkan kemungkinan pejabat yang mendapatkan jasa prostitusi artis sebagai salah satu modus gratifikasi, Saleh mengaku dirinya tidak faham dengan fenomena semacam itu.
"Gak tau saya. Gak tau soal itu," ungkapnya.
Seperti diketahui, kepolisian tengah membongkar kasus prostitusi artis papan atas dengan tarif puluhan hingga ratusan juta. Dari tersangka Mucikari, Robbie Abbas yang ditangkap polisi diketahui bahwa ada sekitar 200 artis dan foto model menjadi anak asuh di bawah naungan bisnis haramnya. (al)