JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Politisi Partai Gerindra Fary Djemy Francis mengatakan, seharusnya posisi Ketua MPR diisi oleh partai di luar pemerintahan untuk menjaga keseimbangan demokrasi.
"Itu untuk menjaga keseimbangan, kalau pola ini kita jaga terus ya kemungkinan Gerindra bisa menjadi ketua MPR ya sah saja, dan jalan kok lima tahun dengan partai oposisi yang jadi ketua MPR. Yang penting itu ada satu pemahaman bersama untuk menjaga keutuhan bangsa," kata Fary di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2019).
Oleh karena itu, kata dia, partainya siap melobi partai-partai di Senayan untuk perebutan kursi Ketua MPR.
"Ya itu nanti kita akan bangun komunikasi dengan semua koalisi lah. Tapi kalau ditanya apakah Gerindra inginkan pimpinan ya pengalaman untuk menjadi ketua MPR juga dipimpin oleh oposisi untuk menjaga keseimbangan itu memungkinkan bagi kita," jelasnya lagi.
Fary pun mengatakan, partainya sudah menyiapkan kader yang layak untuk menduduki kursi yang saat ini diduduki Zulkifli Hasan itu.
"Salah satunya Pak Muzani, yang selama ini bisa diterima oleh semua fraksi," tegasnya.
Seperti diketahui, perebutan jatah kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang dilakoni Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasdem makin memanas. Berbagai argumen antar partai terus disuarakan. Pembelaan demi pembelaan terus dilakukan untuk menjadikan partainya unggul.
Empat partai koalisi pengusungJokowi-Ma"ruf Amin tersebut masing-masing memiliki alasan mengincar jabatan Ketua MPR. Di luar partai koalisi pendukung, Gerindra menyebut jatah Ketua MPR seharusnya bisa didapat mengingat Prabowo sudah melakukan rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo. (ahm)