Opini
Oleh M Rizal Fadillah (Mantan Aktivis HMI) pada hari Kamis, 12 Sep 2019 - 01:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden Membanggakan

tscom_news_photo_1568225935.jpg
Presiden ke-3 RI, Bj Habibie. (Sumber foto : Ist)

Kita berbelasungkawa atas meninggalnya Presiden ketiga RI BJ Habibie. Semoga husnul khotimah dan ada dalam rahmat Allah. Masuk ke dalam Surga-Nya. Habibie juga adalah pendiri dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia pertama.

Pilihan Soeharto untuk Wapres yang kemudian disetujui MPR saat itu memang tepat. Jatuhnya Soeharto dilanjutkan BJ Habibie. Tokoh cendekiawan berkualifikasi dunia. Sungguh kita bangsa Indonesia memiliki Presiden yang membanggakan. Tidak malu saat ke luar negeri ditanya siapa Presiden kita. Ada penghormatan bangsa lain atas kepemimpinan rakyat Indonesia.

Berlatar belakang saintis. Berkreasi membangun industri strategis. Pesawat terbang buatan bangsa sendiri yang benar benar diproduksi. Anak anak muda cerdas dan trampil didorong untuk memiliki kapasitas pengembang ilmu dan teknologi. Sadar bahwa elemen penting kemajuan peradaban adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Bingkai kemusliman menempatkan iptek menjadi sarana ketakwaan pada Ilahi. Ini proporsi yang benar dan lurus. Proporsi Habibie.

Sayang sebagai Presiden akal sehat bangsa dikalahkan oleh kepentingan pragmatis kaum politisi. Habibie tidak diberi kesempatan melanjutkan kepemimpinannya. Kesempatan adalah hal yang penting. Orang tidak cerdas saja jika diberi kesempatan akan "terpaksa" bisa mengelola, apalagi yang memang cerdas dan bijak. Tapi namanya tetap harum tidak terkontaminasi budaya kepemimpinan politik yang ambivalen atau munafik. Kejujuran adalah karakter mulia. Bijak, pintar, dan jujur melekat padanya. Tidak sebaliknya seenaknya, bodoh, dan gemar berbohong.

Akhir perjalanan hayat Habibie semakin relijius dan menemukan agama sebagai jiwa kebahagiaan hakiki. Agama adalah harga termahal pasca kematian yang banyak dimurahkan oleh banyak orang khususnya pemimpin yang gemar dan terjebak di alam permainan kekuasaan. Habibie pantas dijemput Malaikat dengan wajah yang tersenyum. Diantar ketempat kembali di sisi Ilahi dengan derajat tinggi.

Selamat jalan Pak Habibie, pemimpin yang dibanggakan dan dicintai. Kembalilah dengan bahagia keharibaan Allahu Robbi. Bangsa Indonesia berterimakasih dan senantiasa mendoakan. Di tengah kehilangan kami telah menemukan mutiara keteladanan. Kebijakan, kecerdasan, dan kejujuran.

Bandung, 11 Desember 2019 (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #habibie  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...