Opini
Oleh Tardjono Abu Muas (Pemerhati Sosial) pada hari Jumat, 13 Sep 2019 - 08:12:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Tinggal Landas atau Ketinggalan di Landasan

tscom_news_photo_1568337136.jpg
Presiden ke-3 RI, BJ Habibie (Sumber foto : ist)

Indonesia Berduka. Wafatnya BJ Habibie tentu menyisakan duka yang mendalam bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Sosok teknokrat sejati yang telah mendedikasikan dirinya untuk Tanah Air tercinta kini telah tiada meninggalkan kita semua.

Bapak Kebebasan Pers kini telah tiada, wajarlah jika media baik cetak maupun eloktronik selama beberapa hari ke depan masih berisi tentang pemberitaan beliau.

Kesan-kesan indah yang mengesankan dari diri beliau terungkap dalam pemberitaan tak terkecuali juga kesan mendalam yang penulis tuliskan ikut nimbrung mewarnainya.

Kesan penulis terhadap beliau yang hampir dua dasa warsa ikut terjun langsung dalam proyek berteknologi tinggi yang beliau bangun, penulis masih ingat arahan-arahan beliau yang tidak lupa menyampaikan bahwa dengan kedirgantaraan Indonesia siap "tinggal landas".

Perlu digarisbawahi yang disampaikan beliau bahwa Indonesia siap tinggal landas, bukan PT.IPTN nya yang disebut. Hal ini menunjukkan bahwa visi dan misi beliau untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia tak perlu diragukan lagi.

Penulis saat itu sangat berharap beliau menjadi presiden ke-3 sesuai masa jabatan usai mengganti Pak Harto lengser. Namun, apa yang terjadi beliau hanya menjabat presiden selama kurang lebih 17 bulan usai beliau dilengserkan karena pidato pertanggungjawaban ditolak oleh MPR. Tak hanya penolakan yang beliau terima tapi juga beliau harus merasakan perlakuan yang tidak senonoh dari para anggota dewan yang konon terhormat saat itu.

Kini peristiwa penolakan pertanggungjawaban beliau telah berlalu mendekati 20 tahun, lalu dilanjutkan oleh beberapa presiden. Pertanyaannya, sudahkah negeri ini "tinggal landas atau malah ketinggalan di landasan?"

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #habibie  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Evaluasi Jampidsus Diperlukan: Dugaan Hilangnya Perkara Sugar Group dan Uang Suap Rp 920 Miliar.

Oleh Goldy Arsyi
pada hari Minggu, 23 Feb 2025
Jakarta, 21 Februari 2025 – Evaluasi terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dinilai mendesak, terutama terkait dugaan hilangnya perkara yang melibatkan Sugar Group dengan ...
Opini

Menimbang ontologi auman Megawati

Jakarta, 23 Februari 2025- Akhir akhir ini ruang publik kita dikejutkan oleh hadirnya sebuah auman serangan Megawati atas kepemimpinan nasional. Hal itu dilakukan menanggapi penahanan Hasto ...