JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjadi satu dari tokoh yang punya banyak koleksi. Tidak hanya satu jenis barang langka dan mahal tapi juga bermacam koleksinya. Salah satunya adalah keris, selain batu mulia, buku-buku kuno, perpustakaan dengan puluhan ribu buku koleksinya.
Koleksi kerisnya, sejak Rabu (20/05/2015) dipamerkan di Gedung Nusantara (kura-kura), MPR/DPR/DPD, Senayan, bersama beberapa keris milik anggota DPR dan menteri. Diantaranya keris Mendagri Tjahjo Kumolo, anggota DPR Lukman Edy , Mayjen (Pur) Salim Menga dan lainnya.
Fadli adalah pemilik 1200 keris dari berbagai jenis dan asal. Tetapi yang dipamerkan di Gedung DPR hingga Minggu (24/05/2015), hanya sebagian kecil saja.
Diantara ribuan keris koleksinya, ada satu yang selalu dibawa sehingga tidak ikut dipamerkan. Menurutnya keris itu seperti membuatnya nyaman. “Ada di mobil, sudah dua tahunan. Namanya Keris Djundjung Daradjat asal Sumatera,” kata Fadli.
Fadli tidak mengungkapkan alasannya, mengapa keris itu selalu dibawa-bawa. “Saya merasa nyaman aja sama keris itu, jadi saya senang,” katanya.
Pameran keris ini juga tidak berarti untuk pamer barang koleksinya. Tujuannya memberi pemahaman soal keris. Terlebih keris Indonesia sudah diakui UNESCO, sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. "Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia sejak 25 November 2005," jelasnya.
Dia juga mengingatkan agar tidak memaknai macam-macam terhadap keris, tapi harus realistis saja bahwa ini kekayaan budaya. Tokoh-tokoh pejuang jaman kemerdekaan juga membawa keris. Mereka pasti punya kepercayaan, setidaknya kesenangan dengan membawa keris itu.
“Tuanku Imam Bonjol maupun Pangeran Diponegoro yang Islami juga punya keris yang selalu dibawa. Demikian pula Kartosuwiryo yang mau mendirikan NII juga membawa keris,” lanjut Fadli.
Kalau soal harga, Fadli tak mau menyebutkan. Wakil Ketua Umum Gerindra ini hanya menyebut rentang harga antara ratusan ribu hingga ratusan juta per bilahnya. (ss)