JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan akan berupaya memaksimalkan potensi penerapan ekonomi digital pada era industri 4.0.
Pasalnya, menurut dia Indonesia memiliki sumber daya yang penting untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital, sehingga dukungan dari pemerintah mutlak dibutuhkan.
Apalagi saat ini 60 juta masyarakat Indonesia memiliki smartphone. Dengan resources ini, tidaklah heran kalau dalam waktu cepat Indonesia sudah punya empat unicorn, dan menjadi terbanyak di ASEAN.
“Kami optimistis sampai dengan 2024 akan lahir dua unicorn lagi di Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (6/10/2019).
Airlangga juga memproyeksikan penerapan ekonomi digital akan mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1-2%.
Tak hanya itu, masih kata Menperin, ekonomi digital juga akan menyerap tenaga kerja lebih sebanyak 10 juta orang, dan meningkatkan kontribusi industri manufaktur sebesar 25% terhadap PDB nasional.
“Indonesia akan membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang melek digital, dengan komposisi 30% di industri manufaktur dan 70% di industri penunjang,” lanjut dia.
Dengan begitu, nantinya ekonomi digital akan memberikan tambahan ekonomi sebesar USD150 miliar kepada ekonomi Indonesia.
“Bisnis ini ada di Indonesia tergantung bagaimana kita memanfaatkannya,” pungkasnya. (ahm)