JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rosminah,ibunda almarhum Akbar Alamsyah,terus menangisusai menguburkankorban demonstrasi di DPR itu diTPUCipulir Jakarta Selatan, Jumat pagi.
Rosminahmemeluk dan mencium nisan Akbar setelah prosesi pemakaman selesai. Dia berulang kali menyampaikan permintaan maaf kepada sang anak. "Maafin mama ya nak, maafin mama," ujarnya sambil terisak.
Rosminah sesekali mencium makam Akbar, sambil mendoakan sang anak tenang di alam sana. "Tenang di sana."
Saat itu tangisnya pecah. Keluarga dan kerabat mengingatkan sang ibu untuk tidak menangis di makam anaknya.
"Hati-hati air mata jangan sampai kena kuburan," kata salah seorang kerabatnya.
Ayah Akbar,Yanuar memeluk istrinya. "Kamu kuat, harus ikhlas," kata Yanuar kepada istrinya.
Lagi-lagi Rosminah tersungkur di atas pusara sang anak, dan meminta maaf atas kesalahannya serta mendoakan jenazah anaknya diterima oleh Allah SWT.
"Maafkan mama ya anak, Alam baik-baik di sana. Maaf kan mama ya, mama suka marahin Alam," kata Rosminah sambil mencium tumpukan tanah di atas makam anaknya.
Berkali-kali Rosminah tersungkur di tanah dalam isak tangisnya.
Melihat kondisi Rosminah yang terus menangis pihak keluarga kemudian memapahRosminah dari makam. Saat keluar dari kompleks makam,Rosminah berontak hingga jatuh ke tanah.
Ketika itu Rosminah histeris sambil meratap anaknya meninggal karena disiksa. "Allahu Akbar, anak saya digituin, disiksa."
Akbar meninggaldi RSPADGatot Subroto pada Kamis petang, 10 Oktober 2019. Akbar diduga menjadi korban kekerasan saat demonstrasi pelajar di DPR RI berujung bentrokan dan kerusuhan, 25 September 2019.
Akbar Alamsyahsempat hilang usai pamit menonton demonstrasi di DPR "Pergerakan STM Sejabodetabek". Baru pada29 September, keluarga mengetahui Akbar dirawat di RSPAD GatorSubrotodalam kondisi kritis dan koma.Sebelum dirujuk ke RSPAD, Akbar sempat dirawat di RS Pelni dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani operasi karena retak tempurung kepala. (Alf)