JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Amanat Nasional (PAN) memastikantidak akan terpengaruh dengan manuver politik Gerindra dan Demokrat yang memberikan sinyal hendak masuk barisan partai pendukung Pemerintah Joko Widodo-Ma"ruf Amin.
Bahkan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo menegaskan, bahwa partainya telah bulat mengambil posisi di luar pemerintahan.
"Itu hak dan keputusan Pak SBY dan Mas Prabowo serta partai masing-masing. Para pendukung Prabowo-Sandi juga mempunyai hak mengambil sikap, apakah sepakat dengan beliau berdua atau justru merasa kecewa," kata Dradjad Wibowo, Minggu (13/10/2019).
Dradjad mengungkapkan, PAN sudah mengambil sikap yang tegas dan jelas, yaitu berada di luar kabinet. Menurutnya, demokrasi di seluruh belahan dunia memerlukan parpol di luar pemerintah, parpol yang mampu melakukan checks and balances serta memberikan alternatif kebijakan yang lebih baik.
"Tetapi bukan berarti harus musuhan apalagi cakar-cakaran," katanya.
Alasan PAN memilih memgambil peran tersebut agar demokrasi Indonesia sehat dan dewasa dan masyarakat mempunyai "menu" kebijakan yang semakin berkualitas.
"Selain tentunya, sebagai wujud ikatan moral dan apresiasi terhadap para pemilih PAN yang sudah bahu-membahu berjuang dalam Pilpres dan Pileg 2019," pungkasnya. (Alf)