JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) Suhardi Alius menyebut,radikalisme kini sudah masuk hampir ke seluruh instansi.
Hal ini disampaikan Suhardi memanggapi isu bahwa Kementerian BUMNterpapar radikalisme.
"Jangankan BUMN, semuanya ada kok, polisi aja ada kok polwan, saya ngomong sama Polri. Tapi tebal tipis, sedikit banyaknya kan masih beda-beda. Tapi sudah di mana saja. Artinya, tugas kita lah sekarang mereduksi itu," ujar Suhardi di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Suhardi tidak merinci pasti sejauh mana data yang dimiliki BNPT terkait paparan radikalisme di Kementerian BUMN. Namun, kata Suhardi, pihaknya pernah melakukan upaya pencegahan.
"Saya sudah memberikan ceramah permintaan menteri BUMN yang lama 184 CEO-nya saya berikan masalah resonansi kebangsaan dan juga bahaya-bahaya dan pencegahannya," katanya.
"Jadi ada treatment-treatment khusus ketika kita melihat ada anggota kita yang mungkin dalam tanda petik agak lain. Artinya yang sekarang kita kerjakan bagaimana yang sudah ada dan bagaimana untuk rekrutmen ke depannya," imbuh Suhardi.
Tidak hanya di Kementerian BUMN, menurut Suhardi, paham radikalisme berkembang di mana sana. Dia sudah memetakan sebaran paham tersebut di setiap instansi. Untuk itu, tinggal bagaimana upaya menguranginya.
"Semua kita punya petanya, semuanya jangan bilang tidak ada. Emang nggak ada jurnalis? mau saya buka siapa yang suka besuk-besuk di tempat itu? Semuanya kita tugas kita mereduksi supaya menjadi aman kemudian punya wawasan kebangsaan lah jati diri," katanya. (Alf)