Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 12 Des 2019 - 13:42:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Pidato Akhir Tahun, Demokrat Bantah SBY Berkelukesah

tscom_news_photo_1576132928.jpg
Ilustrasi Pilpres/Pileg 2019 (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai peryataan Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato refleksi akhir tahun bukan keluh kesah.

Peryataan SBY merupakan saran dan catatan yang harus diperbaiki oleh pemerintah agar Pilpres berikutnya berjalan lebih baik.

"Ini bukan keluhan, tetapi masukan. Fakta yang terjadi bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki ke depan. Pilpres kemarin banyak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk perpecahan, diantara masyarakat, ya rakyat. Nah ini harus diperbaiki ke depan," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

"Kemudian penyelenggaraannya juga mungkin, legislatif dan pilpres itu dilakukan bersamaan itu juga penuh dengan permasalahan. Kita lihat faktanya para tim, KPPS banyak jadi korban Ini satu catatan yang perlu di perbaiki ke depan," tambahnya.

Demokrat, kata dia, tidak menilai Pilpres kemarin tidak berjalan baik, melainkan harus ada perbaikan, termasuk harus dipisahkan Pilpres dan Pileg.

"Sebaiknya dipisah ya karena apa, satu hal juga kalau di bersamaan seperti kemarin itu ukuran dan penentuan PT itu kan bermasalah. Kemarin itu kan PT ditentukan dari pemilu sebelumnya kan, itu juga pernah dipakai," kata dia.

Sebelumnya, SBY mengatakan, tahun 2019 telah memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Di tahun ini, kata dia, rakyat Indonesia baru saja mengikuti pemilihan umum. Banyak hal baru yang di dapatkan, baik yang positif maupun yang negatif. Yang baik maupun yang buruk.

​"Yang buruk, pertama kali dalam sejarah, pemilu kita diwarnai oleh politik identitas yang melebihi takarannya. Juga pertama kali terjadi banyak korban jiwa, baik karena kekerasan maupun bukan," kata SBY.

​"Kabar baiknya adalah, ketika bangsa kita berada di ambang perpecahan dan bahkan benturan fisik pasca pemungutan suara, kita semua sadar dan terpanggil. Terpanggil untuk menahan diri dan tetap menjaga keutuhan kita. Alhamdulillah, mimpi buruk itu tidak terjadi. Kita memilih persatuan, bukan perpecahan," tambahnya.(plt)

tag: #pilpres-2019  #susilo-bambang-yudhoyono-sby  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...