JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai,menilai penunjukan putra asli Papua masuk ke jajaran bos di PT Freeport Indonesia oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya, dirinya juga pernah mengusulkan Putra Papua menjadi Jenderal, tapi tak perlu seakan-akan jadi malaikat.
"Direktur dan Vice Presiden Freeport 15 orang. Saya juga pernah tempatkan Putra Papua jadi Vice Presiden Freeport. Saya juga pernah mendorong min 2 orang Putra Papua jadi Jenderal tapi tak perlu seakan-akan jadi malaikat. Hentikan saja pembunuhan dan kejahatan di Pupua," tulis Natalius dalam akun twitternya yang dikutip TeropongSenayan, Kamis (20/2/2020).
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk putra asli Papua masuk ke jajaran bos di PT Freeport Indonesia.
Putra asli Papua yang ditunjuk Erick, yakni Claus Wamafma. Sebelum masuk ke jajaran direksi, Claus menjabat sebagai Senior Vice President CSR, Partnership Fund, and Community Development Freeport.
Erick mengatakan, masuknya putra Papua sebagai direktur di perusahaan itu menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Papua juga mampu mengisi jabatan strategis di sebuah perusahaan.
"Pemerintah memang mendorong Freeport Indonesia untuk merekrut orang Papua. Namun penunjukan direksi dilakukan secara profesional, sesuai tugas yang diembannya," katanya. (Al)Ä«