JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tokoh FPI Novel Bamukmin turut mengomentari mengenai keputusan Jokowi yang menyampaikan kalau Ahok merupakan Calon Kepala Badan Otorita IKN dari empat calon lainnya.
Novel mengaku sangat menolak jika nantinya Ahok terpilih menjadi Kepala Badan Otorita IKN baru.
"Saya pribadi sangat menolak karena negara ini bukan punya kelompok mereka saja," ujar Novel ketika dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (06/03/2020).
Novel mengatakan meski terdapat empat nama calon untuk Kepala Badan Otorita IKN, tidak menutup kemungkinan kalau Ahok adalah calon terkuat.
"Kalau memang benar Ahok jadi kandidat CEO di ibukota baru, bisa jadi Ahok yang akan terpilih nantinya," katanya.
Koordinator Humas 212 ini memaparkan alasan menolak Ahok sebagai Kepala Badan Otorita IKN adalah karena Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sering membuat kegaduhan.
"Saya menolak karena, seorang yang sangat membuat gaduh, yang membuat pecah belah bangsa ini terus diposisikan dengan posisi yang tinggi," paparnya.
Calon Kepala Badan Otorita IKN memang terdapat empat calon, yaitu Bambang Brojonegoro selaku Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Direktur Utama WIKA Tumiyana, serta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Dari keempat calon tersebut, nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang paling ramai diperbincangkan. (Al)