JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengaku miris melihat pembunuhan seorang bocah berinisial APA oleh gadis remaja berinisial NF (15). Bocah berusia 6 tahun itu dibunuh saat sedang bermain bersama pelaku di rumahnya di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Selly menilai peristiwa tersebut sangat memprihatinkan. "Saya rasa aspek kemanusiaan kita terluka dengan kasus seperti ini yang masih saja terjadi. Saya sangat menyayangkan kasus ini terjadi, apalagi terjadi pada anak dibawah umur," ujar Selly saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Politisi PDIP ini menuturkan, kasus yang mengoyak perasaan ini hanya muara saja dari sebuah realita hidup, di mana sebuah sistem yang sudah berjalan merenggut hak-hak dasar anak untuk hidup dan menikmati pendidikan yang mencerahkan.
Pengakuan tersangka NF yang terobsesi oleh adegan film, tentu mengagetkan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri. Oleh karenanya, kata Selly, sudah sepatutnya anak mendapat paparan informasi yang baik, berkualitas, dan mendukung bagi terciptanya generasi muda yang unggul. "Bukan malah menstimulasi tindakan memprihantinkan seperti ini," kata Selly.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat ini mengimbuhkan pihaknya akan mendorong Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Polri, untuk bangun sistem yang edukatif bagi tayangan di TV maupun di internet.
"Tersangka hanya bagian dari korban yang harus kita selamatkan dari bahaya tayangan informasi yang tidak mendidik," pungkasnya.