Oleh Rihad pada hari Minggu, 29 Mar 2020 - 17:10:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Bambang Soesatyo Minta Stok Pangan Harus Cukup, Masyarakat Tak Boleh Cemas

tscom_news_photo_1585476611.jpg
Bambang Soesatyo, Ketua MPR (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Di tengah proses kerusakan pada sektor ekonomi global saat ini, tantangan utama bagi setiap negara, termasuk Indonesia, adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok. Karena itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah agar segera memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan.

Memang, semua daya dan upaya saat ini harus berfokus pada penyelamatan bagi siapa saja yang positif terinfeksi Covid-19. Namun, perekonomian tidak boleh lumpuh. “Artinya, sepanjang periode pandemi global Virus Corona sekarang ini, merawat ekonomi juga menjadi pekerjaan sangat strategis untuk memastikan kehidupan hari esok semua orang,” katanya.

Akhir pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengingatkan bahwa pandemi Virus Corona telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan global. Artinya, komunitas global sedang menghadapi potensi krisis multidimensi.

Menurut IMF, jika terjadi krisis, negara berkembang paling merasakan dampaknya, sebagai akibat dari kombinasi krisis kesehatan, banyaknya aliran modal asing yang keluar, dan melemahnya harga komoditas.

Ketua MPR mengingatkan, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi global virus corona akan berakhir. Satu hal yang pasti, kerusakan di sektor ekonomi begitu nyata dan terus berlangsung di berbagai belahan dunia. “Di tengah proses kerusakan pada sektor ekonomi global itu, tantangan utama bagi setiap negara, termasuk Indonesia, adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok,” ujarnya lagi.

Siapa pun tidak mengharapkan sektor tanaman pangan mengalami kerusakan seperti

halnya kerusakan di sektor bisnis lainnya. Demi kepentingan itu, pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada sektor pertanian tanaman pangan. Aktivitas produksi bahan pangan pokok, seperti kegiatan tanam padi, sayur-sayuran hingga produktivitas nelayan, harus tetap terjaga.

Fokus negara ke sektor ini perlu agar masyarakat tidak cemas dan tidak panik. Dalam kondisi seperti apapun, negara memang harus mewujudkan kepastian bahwa bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah cukup. Rantai pasokannya pun harus lancar, tidak boleh bermasalah.

Sebagai antisipasi krisis global, sangat beralasan jika pemerintah memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan. “Kalau perlu, pemerintah memberi insentif pada semua subsektor ekonomi yang berkait langsung dengan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memastikan distribusi pangan nasional dapat berjalan lancar di tengah wabah virus corona (Covid-19). Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Risfaheri di dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3), mengatakan pihaknya memastikan agar stok dan produksi ada di sektor hulu.

Sementara, kelancaran distribusi berada pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian Perdagangan (Kemendag)."Namun karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat, Kementan tentunya berupaya agar pangan tersebut sampai ke masyarakat sehingga bisa tercukupi," paparnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementan, adalah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya di DKI Jakarta, Gapoktan, dan pelaku usaha lainnya untuk memastikan kebutuhan pangan bisa terpenuhi dengan lancar.

Untuk memastikan pasokan pangan tetap tersedia, Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Jakarta maupun Bogor akan tetap buka untuk menyediakan bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

tag: #corona  #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement