Bisnis
Oleh Aries Kelana pada hari Selasa, 31 Mar 2020 - 11:24:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Trump-Putin Bertemu Lewat Telepon, Harga Minyak Diharapkan Naik Lagi

tscom_news_photo_1585628690.jpg
Donald Trump dan Vladimir Putin (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Harga minyak dunia yang terus melorot, akhirnya bisa dicegah kejatuhannya. Itu setelah Pemerintah Rusia dan Amerika Serikat (AS) setuju untuk membahas harga minyak dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump membahasnya dalam pertemuan lewat telepon yang dikutip situs reuters.com (31/3/2020). Itu merupakan pertemuan terbaru setelah pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) gagal mencapai produksi minyak dunia, yang memicu perang harga antara OPEC dan Rusia.

Menteri Energi AS Dan Brouillette akan berbicara dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak sebagai tindak lanjut pertemuan Trump dan Putin. "(Kami berbicara) cara-cara produsen terbesar dunia dapat mengatasi ketidakstabilan di pasar minyak global," kata juru bicara Departemen Energi Shaylyn Hynes.

Sebaliknya, Kremlin tidak bersedia menjelaskan inti pembicaran yang akan dibahas kedua menteri itu. Namun pihaknya ingin lebih banyak negara yang dilibatkan dalam pembicaraan ini.

Ikut turunnya Trump dalam persoalan itu lantaran Arab Saudi yang bertindak sebagai Ketua OPEC gagal merayu Rusia, sebagai ketua negara-negara non-APEC. Arab Saudi mengeluh tak ada kemajuan dalam perundingan dengan Rusia.

Sebelum heboh COVID-19, harga minyak memang sudah jatuh pada kisaran US$54 per barel. Namun dengan makin mewabahnya COVID-19, harga minyak dunia terus tergerus. Pada Jumat (27/3/2020), harga minyak dunia US$22,63 per barel. Tapi pada Senin (30/3/2020) jeblok lagi menjadi US$20,54.

Itu karena berkurangnya permintaan dari maskapai penerbangan dan angkutan darat. Ini akan membuat produsen minyak menjadi lebih tertekan. Apalagi eksploitasi minyak sulit dihentikan sementara.

Bagi Indonesia yang menjadi importir minyak – dan bukan lagi anggota OPEC – penurunan harga minyak tentu relatif menguntungkan. Sebab tak perlu membeli minyak di pasar dunia dengan harga mahal. Sedangkan di dalam negeri, harga minyak yang ditetapkan pemerintah belum juga turun, seperti premium, pertamax, dan pertalite.

tag: #donald-trump  #vladimir-putin  #minyak  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement