Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Rabu, 08 Apr 2020 - 22:37:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Menjelang Lockdown, Pemerintah Cina Justru Menganjurkan Warganya Meninggalkan Wuhan. Di Jakarta?

tscom_news_photo_1586360255.jpg
Suasana Wuhan Saat Di-lockdown (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Di Indonesia, pemerintah tidak menganjurkan warganya meninggalkan Jakarta pada saat wabah COVID-19. Pemerintah kawatir virus Corona sebagai penyebab COVID-19, bisa merembet ke sejumlah daerah, sehingga mempersulit penanganannya.

Padahal di Wuhan, Cina, tidak demikian. Pemerintah Kota Wuhan justru menganjurkan warganya meninggalkan Wuhan sesegera mungkin, sebelum lockdown diberlakukan.

Lockdown berlangsung 76b hari yang dimulai pada pertengahan Januari silam. Pemerintah Cina menutup kota yang berpenghuni 11 juta jiwa – tak berbeda jauh dengan penduduk Jakarta.

Kereta pertama yang membawa penumpang yang keluar dari kota berangkat pukul 00:50 pagi (16.50 GMT), dan jalan raya keluar dibuka untuk lalu lintas kendaraan sekitar waktu yang sama.

"Saya sangat senang, saya akan pulang hari ini," kata pekerja migran Liu Xiaomin, seperti dikutip reuters.com (8/4/2020).

Dilihat dari penjualan tiket, 55.000 orang meninggalkan Wuhan dengan kereta pada hari itu.

Jumlah yang mudik lebih sedikit daripada jumlah orang yang telah tertular virus di Wuhan sejak Desember tahun lalu. Jumlah korban tewas di Wuhan telah mencapai 2.571, sekitar 80% dari total kematian di Cina.

Pada saat lockdown, orang-orang dipaksa berkurung di rumah . Pusatt transportasi dan industri menyerupai kota hantu,. Jalan-jaln sepi kecuali lalulang patroli polisi.

Tetapi pembatasan seperti itu telah mereda dalam beberapa hari terakhir karena infeksi baru mulai berkurang. Cina Daratan melaporkan tidak ada kematian akibat virus korona untuk pertama kalinya pada hari Selasa, dan Wuhan hanya menghitung dua infeksi baru dalam dua minggu terakhir.e

Dengan begitu, pelarangan mudik menjelang lockdown atau sejenisnya, diperkirakan justru akan meningkatkan angka kasus COVID di daerah tersebut. Wallahualam.

tag: #cina  #lockdown  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement