Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 09 Apr 2020 - 10:33:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Untuk Jaga Stabilitas Nilai Rupiah, DPR Minta BI Desak Eksportir Mengonversi Dana Ke Rupiah

tscom_news_photo_1586398630.jpg
Puteri Komarudin (Sumber foto : Narasumber)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mendorong Bank Indonesia (BI) melakukan langkah-langkah yang dapat menarik minat eksportir yang memiliki Dana Hasil Ekspor untuk menjaga stabilitas nilai rupiah.

“Saya yakin banyak langkah yang dilakukan BI untuk menjaga kurs rupiah tetap kuat. Untuk itu, BI perlu terus melakukan upaya untuk menarik minat eksportir yang memiliki Dana Hasil Ekspor untuk mengonversi dana tersebut ke dalam rupiah," ujar Puteri saat Komisi XI DPRmelakukan raker dengan BI, Rabu (08/04/2020).

Puteri mengatakan kalau langkah tersebut sangat penting untuk dilakukan, selain untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah hal tersebut juga untuk ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

"Langkah ini penting untuk segera dilakukan dalam rangka mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Bidang Keuangan dan Pasar Modal ini pun mendorong BI terus melakukan komunikasi dan himbauan dengan pengusaha dan korporasi di Indonesia untuk memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga.

“Bila membutuhkan dolar Amerika Serikat (US$) secara segera, para pengusaha dan korporasi diimbau untuk melakukan lindung nilai (hedging) melalui transaksi domestic non-deliverable forward (DNDF) dan tidak melakukan seluruh transaksi di spot market agar menghindari risiko nilai tukar rupiah terdepresiasi atas dolar,” imbuhnya.

Politisi muda berdarah sunda itu memaparkan BI perlu melakukan langkah konkrit untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, termasuk kebijakan bidang makro prudensial dan sistem pembayaran.

Puteri juga mengingatkan Bank Indonesia agar pelaksanaan operasi moneternya
menerapkan prinsip tata kelola yang baik dan transparan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

“Semua ini perlu kita lakukan dengan maksimal agar nilai kurs rupiah kita tetap terjaga dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan transparansi. Semoga nilai rupiah bisa semakin menguat, minimal ke angka Rp15.000/US$seperti yang BI targetkan,” pungkasnya.

Pada rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Bank Indonesia tersebut, BI membeberkan langkah-langkah yang dilakukan BI sebagai upaya mengatasi dampak wabah COVID-19 terhadap stabilitas moneter nasional.

tag: #dpr  #bank-indonesia  #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sekjend PKS Sampaikan Duka Mendalam atas Insiden Ledakan di Garut, Desak Audit Pemusnahan Amunisi TNI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 12 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi di Desa Sagara, ...
Berita

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar DPR RI sudah ...