Berita
Oleh Rihad Wiranto pada hari Thursday, 16 Apr 2020 - 15:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Wishnutama Pasang Badan, Jelaskan Rencana Luhut untuk Menarik Wisatawan dari Luar Negeri

tscom_news_photo_1587023395.jpg
Luhut Pandjaitan (kanan) dan Whisnutama (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu mengatakan pemerintah akan segera membangkitkan sektor pariwisata dengan menarik wisatawan dari luar negeri. Pernyataan ini menjadi kontroversial karena Indonesia masih sibuk menangani wabah Corona.

Teropong Juga:

> Luhut Sebut Korban Korona di Indonesia Kecil, DPR: Tak Punya Empati

> Pernyataan Luhut Soal Jumlah Korban Corona Undang Kecaman

Tapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mencoba menerjemahkan maksud Luhut yang berbeda dari orang pada umumnya. Wishnutama menyatakan ucapan Luhut terkait rencana menarik wisatawan dari China, Korea Selatan dan Jepang akan dilakukan setelah pandemi COVID-19 berakhir.

"Saya l belum sempat bicara dengan Menko Luhut berkaitan mengenai hal ini, tapi menurut saya dan saya juga meyakini maksudnya setelah pandemi ini berakhir. Tidak mungkin kalau pandemi berjalan, kan orang juga "gak" bisa ke mana-mana, "simple" saja," kata Wishnutama di kantornya di Jakarta, Kamis (26/4/2020).

Wishnutama menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas dengan tema "Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" melalui "video conference" yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Saat ini, ada 13 juta pekerja pariwisata langsung atau tidak langsung. "Para pekerja film, nari, banyak banget yang harus kita pikirkan," tambah Wishnutama.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga melakukan pendataan pekerja seni yang terdampak COVID-19. Mereka yang didata adalah pekerja seni yang biasanya memiliki penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan (sebelum ada wabah COVID-19), tidak punya pekerjaan lain selain berkesenian, sudah berkeluarga, dan belum mendapat bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan sosial (bansos) lainnya.

Pernyataan Luhut

Beberapa waktu laku, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan segera membangkitkan sektor pariwisata, termasuk perhotelan.

"Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang. Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan," kata Luhut.

Menurut Luhut, Bali merupakan salah satu daerah yang mulai digenjot kawasannya untuk menarik pengunjung wisatawan asing, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mulai pulih dari kondisi pandemi COVID-19.

Obyek Wisata Tutup

Laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada Komisi X DPR pada 6 April lalu melalui rapat teleconference, menyebutkan 34 provinsi telah menutup destinasi wisatanya sejak pertengahan Maret.

Sejumlah maskapai pun membatasi penerbangannya, seperti Lion Air yang telah memangkas rute perjalanan dari Denpasar, Manado, Surabaya, Jakarta, dan Batam ke Tiongkok pada 26 Maret. Bahkan Air Asia menutup semua rute penerbangan domestiknya sampai Juni 2020.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 April menyatakan, kunjungan wisatawan mancanegara melalui jalur udara menurun dari 838.978 orang pada Desember 2019 menjadi 796.934 pada Januari 2020. Jumlahnya merosot lagi menjadi 558.892 pada Februari.


tag: #luhut-binsar-pandjaitan  #kementerian-pariwisata  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement