JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menyebut pernyataan koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang mengatakan Harun Masiku sudah meninggal dunia hanya statement sensaional saja.
Menurutnya, pernyataan Boyamin yang mengatakan Harun Masiku sudah meninggal dunia hanya bersifat asumsi spekulatif semata.
"Statement sensasional saja itu, asumsi spekulatif," kata Taufik melalui pesan singkatnya, Selasa (21/04/2020).
Politisi yang akrab disapa Tobas itu memaparkan lebih baik saat ini KPK terus bekerja untuk mencari keberadaan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR tersebut.
"Yang jelas KPK wajib terus mencari keberadaan harus masiku," paparnya.
Politisi Nasdem ini menganjurkan lebih baik saat ini mengawal KPK untuk terus mencari keberadaan Harun Masiku yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Lebih baik fokus pada desakan agar KPK terus mencari keberadaan harun masiku," pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, meyakini tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku telah meninggal dunia.
Pasalnya, keberadaan Harun yang hingga ini tak diketahui sedikit pun kabarnya menjadi anggapan kuat bahwa politikus PDI Perjuangan itu tak lagi bernyawa.
"Saya yakin Harun Masiku sudah meninggal. Dasarnya adalah perbandingan dengan Nurhadi. Untuk Harun belum ada kabar sama sekali, kalau Nurhadi tiap minggu selalu ada info baru dari banyak informan," kata Boyamin saat dihubungi, Minggu (19/04/2020).