JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- PLN menyatakan tidak akan mampu tidak mampu memberi keringanan kepada pelanggan 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA. “Kami nggak ada kemampuan untuk berikan insentif," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI yang digelar secara online, Rabu (22/4). Kalaupun ada keputusan pemberian bantuan kepada mereka, biayanya akan ditanggung oleh pemerintah.
Hingga saat ini belum ada keputusan pemerintah untuk kebijakan tersebut."Apabila di masa yang akan datang ada keputusan pemerintah terkait itu, akan kami laksanakan," katanya.
Biaya untuk memberi keringanan kepada pelanggan listrik 1.300 VA dan 900 VA sekitar Rp 16,9 triliun setiap bulan. “Kalau pakai uang PLN, kami tidak bisa laksanakan,” katanya.
PLN termasuk BUMN yang memiliki beban keuangan cukup berat. Berdasarkan laporan keuangan PLN pada kuartal III 2019, total utang perseroan mencapai Rp 615,1 triliun atau meningkat 8,8 persen dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 565,1 triliun.
Keringanan 31 Pelanggan Dibayar Negara
PT PLN (Persero) telah memberi keringanan biaya listrik untuk 31 juta pelanggan. Rinciannya yaitu listrik gratis selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen selama 3 bulan untuk 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi. Zulkifli Zaini mengatakan biaya keringanan listrik merupakan biaya negara. Saat ini, PLN menalangi dan kemudian nantinya ditagihkan ke pemerintah.
"Kami ingin sampaikan terkait dengan kebijakan 450VA gratis dan 900 subsidi 50% adalah biaya negara. Memang untuk saat ini kami talangi dulu dan akan kami tagihkan kepada negara. Jadi, kami tegaskan di sini bahwa program atau inisiatif 450VA dan 900VA subsidi 50% adalah biaya negara," ujarnya.
Seperti diketahui, menyikapi COVID pemerintah pada 31 Maret telah mengambil kebijakan memberikan stimulus konsumen rumah tangga (RT) bersubsidi 450VA dan 900VA sebanyak 31,19 juta pelanggan. Terdiri 23,86 juta R1 450 VA, 7,33 juta R1 900VA. Untuk pelanggan pasca bayar 450 VA tagihan lunas otomatis. Kemudian, untuk 900 VA hanya membayar 50% dari tagihan. "Pelanggan prabayar diberikan token listrik sebesar 100% dan 900 VA 50% dari pemakaian tertinggi 3 bulan listrik," ungkapnya.
Progres pelaksanaan stimulus untuk April telah dilaksanakan 100% pada tanggal 9 April 2020.