Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 28 Mei 2015 - 12:43:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Tantang OPM Tak Bisa Didiamkan

50tantowi yahya_04(1).JPG
Tantowi Yahya (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tantangan‎ perang terbuka kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak bisa didiamkan. Karena itu, pemerintah diharapkan tidak berpangku tangan.

"Pemerintah harus bersikap. Tantangan perang terbuka tak boleh didiamkan," ujar wakil ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/05/2015).

Komisi I, kata Tantowi, membuka diri bagi pemerintah untuk mendiskusikan masalah ini. Dengan dialog antara pemerintah dengan DPR, dia berharap akan ada solusi terbaik dalam merespons teror OPM tersebut.

Tantowi setuju jika pemerintah mengedepankan pendekatan persuasif. Tapi situasi yang meresahkan itu tetap tidak bisa dibiarkan. "Kita harapkan ada dialog terbuka dan Komisi I dilibatkan," ungkapnya.

Sebelumnya, kelompok teroris atau gerakan separatis OPM pimpinan‎ Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang bermarkas di Lany Jaya, Papua menantang perang terbuka dengan TNI, Polri, dan seluruh masyarakat Indonesia selain warga papua.(ss)

tag: #tantangan OPM  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Soal Ancaman BPJPH ‘Ilegalkan’ Produk yang Tak Punya Sertifikasi Halal: Kebijakan Sembrono!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 10 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menanggapi pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang menyebut seluruh produk makanan, ...
Berita

Dukung Pencabutan PKKPRL, Waka Komisi IV DPR Ingatkan Reklamasi Ancam Eksistensi Pulau Pari dan Bebani Warga

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, menyatakan dukungannya terhadap industri pariwisata nasional. Akan tetapi, Alex mengingatkan bahwa proyek reklamasi yang ...