JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Komunitas Permainan Rakyat Tradisional Indonesia (KPOTI) memperkenalkan Pancasila dalam tindakan kepada pelajar kelas 5 Sekolah Global Sevila pada Selasa (12/05/2020). Metode penyampaian yang disampaikan bukan dengan cara yang lazim dilakukan, seperti ceramah atau diskusi formal, melainkan melalui dongeng dan permainan tradisional.
Namun, karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kegiatan ini pun dilakukan secara daring atau online. Walau terhalang jarak, pembelajaran ini tidak menurunkan antusias dari para pelajar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, mengatakan nilai-nilai Pancasila bisa disampaikan dengan cara apapun, termasuk melalui dongeng dan permainan tradisional. Pasalnya, setiap tingkatan usia orang memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Untuk itu, perlu dilakukan upaya dengan menyesuaikan usia dan pendidikan masyarakat.
“Dalam dongeng dan permainan tradisional, banyak nilai-nilai Pancasila yang dapat dipelajari, sambil bermain dan tetap di rumah”, kata Yudian kepada wartawan, kemarin (12/05/2020).
TEROPONG JUGA:
>Gelar Pendidikan Politik, Golkar Tekankan Pentingnya Nilai-nilai Pancasila
>Bachtiar Aly: Nilai Pancasila Universal
Serangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain: dongeng yang dibawakan oleh Kak Martha dari BPIP; dan permainan tradisional yang diajarkan kepada para peajar oleh Kang Zaini dari KPOTI. Secara garis besar tujuan dari mendongeng dan permainan tradisional adalah menyampaikan nilai-nilai Pancasila kepada para pelajar di Sekolah Global Sevila.
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina mengungkapkan, melalui media yang dekat dengan anak-anak, pemahaman mengenai Pancasila dapat dengan mudah tersalurkan. Hal ini seperti dakwah yang dilakukan para Wali Songo dahulu, di mana mereka menyebarkan ajaran Islam melalui tradisi yang paling dekat dengan kultur masyarakat Jawa saat itu, yakni wayang.
"Melalui dongeng dan permainan tradisional, anak-anak lebih bisa memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dilaksanakan dalam tindakan keseharian," katanya.
Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan lagi pada hari ini, Rabu (13/05). Diharapkan, kegiatan serupa bisa dilakukan dengan melibatkan sekolah-sekolah yang ada di tanah air. Sehingga, para pelajar bisa dengan mudah memahami nilai-nilai Pancasila dan mempraktikan dalam tindakan sehari-hari.