JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengutuk aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat hingga menyebabkan satu petani tewas di Papua.
Kekerasan yang menewaskanpetani sawit tersebut terjadi di distrik Asiki, Kabupaten Boven Digoel.
Atas kekerasan yang terjadi di Papua tersebut, Natalius Pigai juga mengecam Presiden Jokowi yang tidak peka dengan kondisi masyarakat.
“Diduga dianiaya polisi, satu petani sawit tewas. Penganiayaan sangat pembunuhan warga sipil di tengah corona sangat massif. Presiden tuli, bisu dan diam,” kecam pigai melalui akun Twitternya @NataliusPigai2, Senin (18/05/2020).
Pigai meminta agar Mabes Polri, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM melakukan investigasi mendalam untuk melalukan evaluasi.
Selain melakukan evaluasi Pigai juga meminta Komnas HAM dan Kompolnas untuk melalakukan pemeriksaan tata kelola keamanan di Provinsi Papua.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Distrik Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Papua, meninggal dunia di klinik perkebunanan kelapa sawit PT Tunas Sawa Erma pada Sabtu (16/5).
Sebelum meninggal, warga bernama Marius Betera itu diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi.