Bisnis
Oleh Rihad pada hari Thursday, 21 Mei 2020 - 23:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Banyak Diserbu Pengunjung Luar Kota, Pusat Belanja di Gorontalo Ditutup Paksa

tscom_news_photo_1590079298.jpg
Ilustrasi mall (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tak ingin mengambil risiko penyebaran Corona, Gubernur Gorontalo justru dengan tegas menutup pusat perbelanjaan selama seminggu, mulai Kamis, 21 Mei 202O. Sebelumnya diperbolehkan beroperasi selama pandemi karena meningkatnya kerumunan pembeli. Gubernur bertindak tegas karena pengunjung tidak disiplin menharue jarak saat belanja.

"Penutupan berlaku mulai 21 Mei sampai 27 Mei 2020. Kami sudah hubungi Wakapolda, Karo Ops, Satpol dan Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kota. Ini demi memutus penyebaran virus corona,” ungkap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis.

Langkah itu diambil karena kondisi meningkatnya keramaian dan aktivitas di pusat perbelanjaan, yang berpotensi besar meningkatkan jumlah warga terinfeksi COVID-19.

“Yang belanja ini bukan hanya dari Kota Gorontalo tapi juga dari kabupaten-kabupaten di luar kota. Sebagian juga tidak mengikuti protokol kesehatan. Makanya harus kami tutup,” lanjut Rusli.

Gubernur meminta masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, karena penutupan itu tidak berlaku bagi para pedagang kebutuhan bahan pangan pokok atau sembako.

Terkait opini yang berkembang di masyarakat tentang penutupan masjid dan pembiaran aktivitas di pusat-pusat perbelanjaan, Rusli menegaskan tidak ada pilih kasih dalam hal itu.

“Saya mendapat sorotan dari masyarakat kata mereka masjid ditutup sementara toko, mall dan pasar dibuka. Persepsi ini yang sangat berbahaya, seolah-olah kami melarang masyarakat beribadah," katanya.

Bagi para pekerja yang terdampak peraturan ini, Rusli berjanji akan memberikan bantuan bahan pangan pokok bersubsidi untuk kebutuhan hidup para pekerja selama dirumahkan.

Selain menutup pusat perbelanjaan, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga bersepakat meniadakan shalat Idul Fitri di masjid ataupun lapangan. "Masyarakat diminta salat di rumah masing-masing," katanya.

Bukan hanya di Gorontalo, di banyak tempat lain Pemda juga bersikap tegas. Puluhan pusat perbelanjaan dan toko pakaian di Kota Mataram ditutup: Mataram Mall, Rubi, Giggle Box, Sukses, Jembatan Baru, Apolo, Niaga, Transmart, MGM, Bandung Collection, Fashion One, Roxi, Lotte, Boxi, Lombok Epicentrum Mall,Giant,Gallery Fashion, Airlangga Fashion dan lain sebagainya.

Wali kota Mataram, Ahyar Abduh mengatakan pihaknya telah menyurati semua pengelola pusat perdagangan seperti mal/supermarket, pengelola toko pakaian yang ada di wilayah Mataram, Kamis (21/5).

Wali kota dua periode ini menambahkan, hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah telah dilakukan evaluasi terhadap aktivitas di pusat perbelanjaan dan toko pakaian. Pengusaha dinilai belum mampu mengendalikan pengunjung sehingga tidak bisa menerapkan phsycal distancing.

“Kami apresiasi pengusaha sudah mengikuti protokol COVID-19. Tapi physcal distancing belum bisa dikendalikan,” tegasnya.

Pemkot Mataram kata Ahyar, tengah berjuang melawan penyebaran Virus Corona. Pelanggan yang berbelanja kebanyakan dari luar Kota Mataram. Dikhawatirkan akan membawa virus, sehingga menimbulkan kasus baru. “Yang belanja ini kan kebanyakan orang luar,” jawabnya.

tag: #psbb  #mall-tutup  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement