JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Diplomat top Cina Wang Yi menilai Amerika Serikat (AS) membuang-buang waktu dengan menyebar kebohongan dan menyerang Cina. Seharusnya, AS bekerjasama dengan Cina untuk memerangi COVID-19.
Ia mengatakan itu karena jumlah korban yang tewas akibat COVID-19 di negeri Paman Sam, hampir menembus angka 100.000 orang dengan jumlah kasus postif mencapai sekitar 1,7 juta orang.
“Menyesal, selain coronavirus yang mengamuk, virus politik juga menyebar di Amerika Serikat. Virus politik ini menggunakan setiap kesempatan untuk menyerang dan melumuri Cina, "kata Wang, yang juga menteri luar negeri Cina, dalam jumpa pers yang dikutip reuters.com (24/5/2020).
"Beberapa politisi mengabaikan fakta paling mendasar dan terlalu banyak mengarang kebohongan tentang Tiongkok dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," imbuh Wang.
"Saya ingin mengatakan di sini: Jangan buang waktu yang berharga lagi, dan jangan mengabaikan nyawa," kata Wang.
Menurutnya, Cina dan AS juga perlu mulai mengoordinasikan kebijakan makro untuk ekonomi masing-masing serta ekonomi dunia.
China tetap siap untuk bekerja dengan Amerika Serikat dalam semangat kerja sama dan saling menghormati, kata Wang, ketika ditanya apakah hubungan Tiongkok-AS akan semakin memburuk.
Hubungan Cina-AS merosot sejak pecahnya COVID-19, dengan pemerintahan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping berulangkali memperdagangkan duri atas masalah yang terkait dengan pandemi, terutama tuduhan penyelamatan AS dan kurangnya transparansi soal penanganan COVID-19.
Kedua negara ekonomi utama juga berselisih soal Hong Kong, hak asasi manusia, perdagangan, dan dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim Tiongkok.