JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan sejumlah negara yang terlalu cepat melakukan pelonggaran ketika kasus COVID-19 menurun di negaranya.
Kepala kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan mengatakan bahwa COVID-19 bisa datang lagi dengan gelombang yang kedua. Ia memperkirakan COVID-19 akan muncul lagi dengan angka kasus yang meningkat secara signifikan.
"Ketika kita berbicara tentang gelombang kedua secara klasik apa yang sering kita maksudkan adalah akan ada gelombang pertama penyakit dengan sendirinya, dan kemudian muncul kembali berbulan-bulan kemudian. Dan itu mungkin menjadi kenyataan bagi banyak negara dalam waktu beberapa bulan,” kata Ryan dalam channelnewsasia.com (16/5/2020).
Di beberapa negara memang dijumpai beberapa kasus COVID yang laju pertumbuhannya melamban. Kemudian jumlah kasus yang sembuh makin mendekati dengan jumlah kasus positif itu sendir. Beberapa negara menganggap vrisu Corona akan mati dengan sendirinya atau jumlahnya tak signifikan untuk diwaspadai.
Ryan meminta pembuat kebijakan harus menyadari fakta bahwa penyakit ini dapat melonjak kapan saja.
“Kita tidak dapat membuat asumsi bahwa hanya karena penyakit sedang dalam perjalanan turun sekarang akan terus turun dan kita mendapatkan beberapa bulan untuk bersiap-siap untuk gelombang kedua. Kita mungkin mendapatkan puncak kedua dalam gelombang ini," sambung Ryan.