JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pada masa normal baru, sekolah dan pesantren mulai belajar kembali. Misalnya untuk Jakarta, siswa sudah mulai masuk sekolah pada 13 Juni 2020. Kementerian Agama pun sudah membuat panduan bagi santri yang akan segera kembali ke pesantren.
Inilah ringkasan dari panduan Kemenag terkait dimulainya pelajaran baru di pesantren.
LAda beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh para santri sebelum kembali ke pesantren.
Para santri harus memastikan fisik dalam kondisi sehat. Para santri harus membawa peralatan makan minum sendiri dan sebaiknya (membawa) sendok lebih dari satu dan diberi nama.
Para santri harus membawa vitamin C, madu, dan nutrisi untuk ketahanan tubuh selama sebulan. Mereka juga harus membawa masker dan hand sanitizer. Para santri harus membawa sajadah tipis yang ringan diangkat dan mudah dicuci.
Para santri harus memperhatikan pengaturan mengenai protokol penggunaan sarana transportasi dan diusahakan menggunakan kendaraan pribadi/khusus.
Setibanya di pesantren, para pengantar santri tidak diperkenankan masuk asrama.
Setibanya di Pondok Pesantren, santri tidak bersalaman dengan pengasuh, guru, dan teman selama masa pandemi virus corona belum dinyatakan berakhir. Menjaga jarak saat berinteraksi, salat/beribadah, belajar, dan tidur. Selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan pakai sabun, dan selalu menyiapkan hand sanitizer. Mengkonsumsi vitamin C, E, madu, dan makanan/ minuman bergizi setiap hari.
Tidak makan dan minum di satu wadah bersama-sama. Hanya menggunakan pakaian, handuk, peralatan mandi, dan kasur sendiri. Tidak keluar lingkungan pondok kecuali untuk kepentingan khusus dengan persetujuan pengasuh.
Wali santri/ keluarga tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi belum berakhir. Jika terpaksa harus dijenguk, agar menerapkan protokol COVID-19.
Santri yang sakit segera diisolasi untuk dirawat di kamar khusus/ poskestren/ klinik pesantren. Apabila perlu penanganan dokter, dilakukan konsultasi dengan wali santri.