JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komite III DPDRI Fahira Idris menyatakan kasus video asusila yang melibatkan anak di bawah umur bukan pertama di Indonesia. Fenomena itu benar-benar sudah diluar batas kewajaran.
"Itu tidak bisa dibiarkan terus menerus. Beradab dan tidaknya sebuah bangsa itu dilihat dari bagaimana negara tersebut melindungi anak dan perempuan," ujar puteri politisi senior Golkar, Fahmi Idris ini di Jakarta, Jumat (29/05/2015).
Fahira meyakini semua video asusila yang melibatkan anak di bawah umur itu karena ulah orang dewasa.
"Apalagi video terakhir yang rekamannya meluas di antara masyarakat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ada suara orang yang memerintah anak-anak ini melakukan hubungan intim," ungkapnya.
Fahira mendesak polisi mengungkap oknum yang menjadi biang dari kasus video asusila anak tersebut.
"Untuk kasus video asusila anak ini, saya minta polisi bekerja cepat, tangkap pelaku, adili, dan dihukum seberat mungkin. Kalau perlu dipublikasikan secara luas agar masyarakat tahu tindakan semacam terancam hukuman berat," tandasnya.(ss)