JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pasca pelantikan Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama (Dirut TVRI) yang baru, pada Rabu (27/5) lalu, berbagai polemik pun bermunculan ke publik. Dari polemik rekam jejak digitalnya di media sosial, hingga kedekatan personal Iman dengan salah satu Partai Politik di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) menyuarakan kepada Pemerintah Pusat agar dapat dilakukan pencopotan terhadap Dirut TVRI Iman Brotoseno. Di sisi lain, Politisi muda Partai Gerindra Thopaz N Syamsul pun mendukung gerakan Sapma PP tersebut.
"Saya mendukung Sapma PP yang mendesak Dewas TVRI agar mencopot Dirut Iman yang telah meresahkan publik akhir-akhir ini. Seharusnya Dewas melihat lebih teliti rekam jejak calon Dirut TVRI pada saat seleksi kemarin. Tapi nyatanya Dewas seolah tutup mata soal rekam jejak Iman ini," kata Thopaz, di Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Seorang Pemimpin, Thopaz yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta ini melanjutkan, harusnya dapat menjadi suri tauladan bagi yang dipimpinnya bukan malah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
"Iman ini kan seorang pemimpin, harusnya ia menjadi panutan bagi yang dipimpinnya, tapi kalau dilihat rekam jejaknya tidak mencermikan sebagai pemimpin. Cuitan-cuitan ia di Twitter juga terkesan berbau pornografi," ujar nya.
"Tidak hanya itu, TVRI juga harus dipimpin oleh orang-orang netral, tidak berafiliasi ke partai atau pihak-pihak manapun. TVRI murni penyiaran publik yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dan bukan sebagai alat propaganda salah satu pihak," imbuh nya.
Jadi, Thopaz kembali menegaskan, jangan ditunda-tunda lagi, Pemerintah Pusat atau Dewas harus segera mencopot Dirut Iman ini. TVRI sebelumnya sudah tumbuh dengan baik, "maka jangan biarkan TVRI kembali redup dengan dipimpin orang yang salah," pungkas Thopaz.