JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Shaquille Rekardianto selaku ketua Pengurus Wilayah SAPMA PP DKI meminta Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno mundur dari jabatannya.
Hal tersebut ia ungkapkan untuk menanggapi pernyataan Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno di salah satu media Online yang menyatakan hari Kesaktian Pancasila sudah tidak relevan lagi.
"Pernyataan tersebut sangat tidak pantas untuk keluar dari pemimpin perusahaan yang juga corong utama negara Republik Indonesia," tegas Shaquille dalam keterangan tertulis, Jumat (05/06/2020).
"Pernyataan pak Iman Brotoseno tersebut membuktikan beliau sudah lupa dengan sejarah bahwa Pancasila lah yang sudah menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, ras dan kepercayaan. Pancasila juga sudah berkali kali di uji dan ia tetap bertahan abadi menjaga kesatuan bangsa . Pancasila adalah Final," tambahnya.
Shaquille juga menyayangkan pernyataan tersebut karena disaat situasi pandemi seperti sekarang, dimana segenap anak bangsa memperingati hari lahir Pancasila, Direktur Utama TVRI justru melakukan hal yang tidak selaras dengan pejabat-pejabat lainnya.
Dimana semua element dari pemerintah, organisasi sampai masyarakat sedang bergotongroyong lawan Covid 19 dan melakukan upacara Virtual dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Iman Brotoseno malah mempertanyakan hari Kesaktian Pancasila.
Serta kita ketahui beberapa masa lalu, bapak dirut juga mempunyai jejak digital yang mana menyebut pornografi sebagai pemersatu bangsa.
"Kita sampai detik ini masih bersatu karena PANCASILA , bukan bokep yang pak Dirut bilang," tegas Shaquille.
Pernyataan Ketua SAPMA PP DKI tersebut disambut dengan dukungan penuh dari seluruh kader SAPMA PP DKI Jakarta maupun daerah lain .
"Kami menuntut permohonan maaf terbuka dan kami meminta beliau dapat secara terhormat mundur dari jabatannya untuk menjaga agar nilai nilai Pancasila tidak semakin menghilang dari masyarakat," tutupnya.