JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semuanya diisi perempuan diragukan independensinya oleh publik. Hal itu disampaikan Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi.

"Yang publik tahu, mereka semua perempuan. Selain itu publik tidak tahu," kata Uchok Sky Khadafi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Menurut dia, publik wajar menyesalkan keputusan Presiden Jokowi memilih orang-orang yang tidak punya rekam jejak yang jelas dalam pemberantasan korupsi.

"Apalagi, integritas dan kejujurannya (Pansel KPK) belum teruji. Tapi Jokowi tiba-tiba memberi kepercayaan yang berisiko tinggi," paparnya.

Uchok mengaku ragu terhadap kemampuan Pansel KPK yang akan memilih komisioner lembaga antirasuah yang punya integritas dan keberanian memberantas korupsi.

"Saya tidak percaya dengan orang-orang ini, dan ini akan menjadi pertaruhan bagaimana nasib pemberantasan korupsi dengan kinerja dari hasil orang-orang yang rekam jejaknya tidak jelas," tegas Uchok.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah memilih sembilan anggota Pansel KPK yang semuanya perempuan. Pansel akan mulai membuka pendaftara calon komisioner KPK pada 5-24 Juni 2015.(yn)