Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Jumat, 05 Jun 2020 - 21:47:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Malaysia Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi RM 35 Miliar

tscom_news_photo_1591368444.jpg
Muhyiddin Yassin (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Malaysia mengumumkan paket ekonomi senilai RM35 miliar (US$ 8,2 miliar) untuk meregenerasi ekonomi nasional karena pulih dari dampak COVID-19.

“Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak pengangguran, meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung industri pariwisata,” kata Muhyiddin.

Itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi setempat. Paket itu dijuluki Rencana Revitalisasi Ekonomi Nasional (Penjana), meliputi 40 inisiatif untuk mempercepat pengembangan ekonomi nasional. Dari total, RM10 miliar adalah suntikan fiskal langsung dari pemerintah.

Paket tersebut terdiri dari tunjangan khusus untuk penyedia layanan kesehatan, bantuan tunai satu kali dan skema kredit mikro untuk usaha kecil dan menengah (UKM), antara lain.

"Saya ingin jujur ​​kepada Anda, bapak dan ibu sekalian tentang posisi ekonomi negara kita. Seperti negara lain, Malaysia juga menghadapi tantangan yang berat," ujar Muhyiddin.

Paket itu diluncurkan lanatran tingkat pengangguran Malaysia per Maret 2020 3,9 persen, atau sekitar 610.000 pekerja. Namun, menurut proyeksi nasional, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 5,5 persen, atau lebih dari 860.000 pekerja yang menganggur untuk tahun 2020.

"Mengingat situasi sulit ini, ekonomi Malaysia diperkirakan akan berkontraksi pada kuartal kedua tahun ini setelah penahanan berkelanjutan dari wabah COVID-19 secara global dan lokal," kata Muhyiddin.

Untuk membantu mengatasi meningkatnya pengangguran, Muhyiddin mengatakan bahwa pemerintah akan mengalokasikan RM9 miliar pada berbagai inisiatif yang diharapkan dapat bermanfaat bagi 3 juta pekerja.

"Saya tahu banyak di antara Anda yang khawatir tentang risiko kehilangan pekerjaan dan penghasilan Anda karena banyak sektor dan kegiatan ekonomi terkena dampak selama periode perintah kontrol gerakan (MCO)," kata Muhyiddin.

tag: #malaysia  #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement