Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Sabtu, 06 Jun 2020 - 16:45:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Fikri Faqih: Perluas Jaringan E-commerce Bantu Usahawan Bertahan di Era Pandemi

tscom_news_photo_1591436089.jpg
Abdul Fikri Faqih saat mengisi diskusi online online Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menyambut New Normal (Sumber foto : Dok. Fikri Faqih)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Era Pandemi yang memotong mobilitas fisik masyarakat menjadi momen kejayaan bagi dunia digital. Tak ayal, banyak di antaranya sektor usaha memanfaatkan betul ketersediaan sarana maya ini untuk membantu peluang penghasilan usaha agar mampu bertahan dari pukulan pandemi korona.

Surutnya ekonomi akibat pagebluk juga sempat membuat industri kreatif dan pariwisata merangkak turun. Namun menyongsong era tatanan kehidupan normal baru, sektor ini akan mulai dipulihkan secara bertahap.

Wakil ketua komisi pariwisata (Komisi X) Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Fikri Faqih mengatakan butuh waktu lama bagi sektor pariwisata pulih di masa transisi menuju normal baru. Pasalnya, masyarakat belum sepenuhnya yakin akan bisa kembali beraktivitas di luar.

“Secara bertahap era new normal dimulai, sektor ini perlu waktu yang cukup lama untuk kembali pulih seperti sedia kala,” kata Fikri dalam diskusi online Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menyambut New Normal, Jumat, 5 Juni 2020.


TEROPONG JUGA:

> Abdul Fikri Faqih, Dari Guru ke Wakil Rakyat


Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema menuturkan, sektor pariwisata memang terdampak begitu besar. Tak tanggung-tanggung, data Badan Pusat Statistik pada Mei lalu merilis bahwa perekonomian sektor ini terjun ke angka 87 persen.

"Dari wisatawan mancangera salah satu negara saja, kita bisa kehilangan devisa Rp 40 triliun. Belum wisman negara lain. Jadi bisa dibayangkan ya, potensi pendapatan kita yang hilang besar sekali,” ungkapnya dalam diskusi tersebut.

Guna mengantisipasi keterpurukan lebih jauh. Fikri mendorong seluruh pelaku usaha, termasuk pelaku pariwisata agar bertahan di situasi sulit ini dengan memanfaatkan perangkat digital. Caranya, dengan memperluas jaringan layanan usaha guna mendongkrak finansial perusahaan.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyebutkan e-commerce adalah salah satu yang dapat bertahan dan mengalami peningkatan seiring dengan himbauan physical distancing dan melakukan segala aktivitas kegiatan dari rumah beberapa waktu terakhir.

Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk keberlanjutan ekonomi tiap-tiap individu dan keluarganya.

“Pelaku industri kreatif bisa memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan hasil produksi atau karyanya, sehingga bisa menjangkau ke tempat yang lebih jauh. Misal dari daerah ke ibukota, atau bahkan ke luar negeri,” jelasnya.

Karena memanfaatkan digital e-commerce, maka perlu memperluas jaringan atau keterhubungan dengan mitra-mitra usaha. Selain itu, database pelaku industri yang lengkap juga sangat mendukung terjadinya peningkatan usaha. Upaya seperti ini menurut Fikri dapat membuahkan hasil yang lebih optimal dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Data harus kuat. Ini tugas pemerintah. Kalau datanya kuat, pemerintah bisa menghubungkan antar berbagai pihak sehingga terjadi kerjasama ataupun transaksi," tuturnya.

Meski begitu, upaya seperti ini tidak membatasi hanya pemerintah yang dapat melakukan tugas memperluas jaringan mitra. Ia mencontohkan, ada beberapa inisiatif yang dilakukan oleh kelompok kepemudaan yang sebetulnya tidak langsung bergerak di ranah pertanian, tetapi kelompok tersebut mampu menjembatani petani-petani di desa-desa agar hasil taninya bisa mensuplai kebutuhan di perkotaan.

“Ini contoh yang bagus, bagaimana di tengah kondisi sulit sekarang ini kita bergandengan tangan untuk saling membantu,” kata Fikri.

tag: #abdul-fikri-faqih  #e-commerce  #ekonomi-digital  #komisi-x  #pariwisata  #covid-19  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement