Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 07 Jun 2020 - 11:28:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Suhardi Duka Bersama KKP Berikan Bantuan Paket Sembako ke Para Nelayan di Mamaju

tscom_news_photo_1591504121.jpg
Suhardi Duka bersama KKP berikan bantuan paket sembako ke Nelayan Mamaju (Sumber foto : Dokumen Suhardi Duka)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan paket sembako kepada para nelayan di Mamaju, Sulawesi Barat.

Bantuan ini, kata ia, dalam rangka mengurangi beban para nelayan yang terdampak Covid-19 dengan penurunan harga dan berkurangnya permintaan ikan.

"Ini bentuk kepedulian Komisi IV DPR dengan KKP untuk membantu nelayan di Mamaju daerah pemilihan saya," kata Suhardi saat dihubungi, Minggu (7/6/2020).

Selain memberikan bantuan, Suhardi bertekad akan terus memperjuangan keinginan para nelayan di Mamaju kepada pemerintah.

"Kita akan perjuangankan bantu nelayan seperti memberikan bantuan perahu dan membangun pelabuhan, ini yang diinginkan para nelayan," ucapnya.

Menurut politikus Partai Demokrat ini potensi perikanan di sepanjang laut Sulawesi Barat sangatlah besar. Potensi perikanan di provinsi ke-33 ini mencapai 500 Ribu Ton perbulan.

Dari potensi tersebut, nelayan di Sulawesi Barat baru bisa memanfaatkan sekitar 50 ton saja. Menurut Suhardi Duka, ketiadaan pelabuhan perikanan yang representatif jadi salah satu penyebabnya.

Secara geografis, kata Suhardi Duka, perairan Sulawesi Barat yang merupakan ‘rumah’ yang ramah bagi migrasi berbagai jenis ikan bernilai ekonomi tinggi. Sayang bila potensi tersebut tak bisa dimanfaatkan nelayan hanya karena keterbatasan sarana dan prasarana.

"Kita akan buat di Sulbar ini satu pelabuhan ikan yang representatif. Yang bisa sandar kapal mulai dari yang 3 Ton sampai dengan 30 Ton, bahkan lebih dari itu. Kita lengkapi sarananya, lengkapi dengan pendingin, cool storage, SPBN, kita lengkapi pabrik esnya, kiosnya untuk kebutuhan para nelayan, dan lain sebagainya. Kita bahkan layani sistem perdagangannya di dalam. Nanti saya bersama dengan KKP untuk merencanakan itu dan akan kita masukkan di sini,” urai Suhardi Duka di hadapan ratusa masyarakat yang sempat hadir.

Belum lengkapnya sarana dan prasarana penunjang dalam memanfaatkan potensi perikanan di Sulawesi Barat bikin nelayan harus membawa hasil tangkapannya ke daerah lain. Kondisi itu, sambung Suhardi, jelas bikin provinsi Sulawesi Barat merugi.

“Daerah lain makin kaya, kita di sini tambah miskin,” cetus mantan Bupati Mamuju dua periode itu.

Untuk meretas persoalan di atas, pria yang akrab disapa SDK itu pun mengaku siap untuk mewakafkan dirinya dalam hal mengambil peran dalam posisinya sebagai anggota komisi IV DPR-RI dalam hal memfasilitasi kepentingan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Barat.

“Dengan hadirnya saya di Komisi IV dan Banggar punya kesempatan yang besar untuk bisa memfasilitasi masyarakat nelayan kita. KKP baik di pusat, provinsi dan kabupaten saya kira punya visi yang sama. Membantu para nelayan agar bisa meningkatkan produktivitasnya. Bisa meningkatkan kesejahteraan bagi mereka,” tutup Suhardi Duka.

tag: #suhardi-duka  #menteri-kkp  #covid-19  #partai-demokrat  #komisi-iv-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement