JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masing-masing calon berusaha mendapat simpati dari para pemilihnya. Baik Donald Trump dari Partai Republik maupun Joe Biden dari Partai Demokrat berjuang dengan beberapa langkah yang diharapkan mendulang dukungan.
Salah satu alat untuk melihat peluang keduanya adalah dengan melalui polling. Reuters telah melakukan jajak pendapat dari para pemilih yang sudah terdaftar. Jajak pendapat itu dilakukan dengan melihat berbagai kebijakan yang dikeluarkan dan pendapat atau masukan dalam penanganan segi politik dan ekonomi.
Dalam bidang politik, Biden untuk sementara unggul 13 poin daripada Trump. Ini merupakan selisih terbesar dalam tahun ini. Orang AS menurut jajak tersebut, semakin kritis terhadap sikap Trump terhadap pandemi COVID-19 dan penanganan polisi terhadap warga kulit hitam.
Jajak pendapat yang digelar 10-16 Juni lalu, seperti dilansir reuters.com (17/6/2020).
Keungggulan Biden terhadap Trump tak banyak beda dengan hasil jajak pendapat oleh CNN, Pada awal bulan ini, Biden unggul 14 poin atas Trump.
Keunggulan Biden terletak pada kekecewaan warga AS terhadap kebijaksanaan Trump. Sebanyak 57 pemilik dewasa tidak setuju dengan kinerja Trump di kantor. Sedangkan setuju hanya 38% - terendah sejak November tahun lalu, tepatnya sejak DPR memulai tahapan impeachment terhadap Trump.
Mereka (55%) juga tak setuju atas penanganan Trump terhadap pandemi COVID-19, sedangkan yang setuju cuma 40%.
Trump, yang menampik ancaman virus korona sejak awal, berdebat dengan gubernur negara bagian ketika mereka mencoba memperlambat penyebarannya dan telah mendorong pihak berwenang untuk mengizinkan bisnis dibuka kembali meskipun ada peringatan dari para pakar kesehatan tentang meningkatnya risiko penularan.
Lebih dari 116.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena virus dan lebih dari 2,1 juta orang telah terinfeksi, sejauh ini merupakan yang terbanyak di dunia. Beberapa negara yang telah dibuka kembali seperti Florida, Arizona dan Texas melihat lompatan dalam kasus.
Sikap Trump terhadap pembunuhan polisi terhadap George Floyd, juga dianggap mempengaruhi hasil jajak pendapat.
Namun di bidang ekonomi dan pekerjaan, Trump masih lebih unggul dari Biden. Empat puluh tiga persen dari pemilih terdaftar mengatakan mereka berpikir Trump akan menjadi pelayan ekonomi yang lebih baik daripada Biden, sementara 38% mengatakan Biden akan lebih baik.