Berita
Oleh Rihad pada hari Jumat, 19 Jun 2020 - 20:50:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi Teladan Candaan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

tscom_news_photo_1592574621.jpg
Jendral Polisi Hoegeng (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan gelar pahlawan nasional untuk Jenderal Polisi (Purn) Drs H. Hoegeng Iman Santoso. Ia adalah salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 periode 1968 - 1971.

Nama Hoegeng yang dikenal jujur dan hidup sederhana menjadi terkenal karena pernah menjadi candaan Gus Dur untuk memotivasi polisi agar meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

Buku karya Muhammad Zikra berjudul "Tertawa Bersama Gus Dur: Humornya Kiai Indonesia", menerangkan lelucon ini.

Ceritanya, Gus Dur sedang ngobrol-ngobrol santai dengan para wartawan di rumahnya, di Ciganjur, Jakarta Selatan. Keluarlah lelucon soal tiga polisi jujur itu.

Gus Dur menjawab pertanyaan wartawan seraya berseloroh, "Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi, dan polisi tidur."

Jenderal Polisi (Purn) Drs H Hoegeng Iman Santoso telah berjasa dan mengabdi dalam Bidang Kepolisian Republik Indonesia, sebagai suri tauladan dalam sikap jujur, integritas dan anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta namanya telah diabadikan menjadi nama Stadion di Kota Pekalongan, nama jalan di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat dan nama rumah Sakit Bhayangkara di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Usulan terhadap Hoegeng menjadi Pahlawan Nasional tertuang dalam Surat rekomendasi tersebut bernomor 464/0009043 ditujukan pada Menteri Sosial dan ditandatangani Ganjar pada tanggal 16 Juni 2020. Bukan hanya Hoegeng, dalam surat itu Ganjar juga mengusulkan Prof dr R. Soegarda Poerbakawatja, dan dr. Kariadi.

"Saya setuju, ada tiga, pak Hoegeng, dr Kariadi dan Soegatda. Sudah kita kirim (ke Kementerian Sosial)," kata Ganjar usai rapat Paripurna di kantor DPRD Jateng, Jumat (19/6).

Ganjar mengatakan, rekomendasi itu berdasarkan usulan dari masyarakat dan data yang dilampirkan. Kemudian tugas Provinsi adalah verifikasi.

"Pertimbangannya detail, kan proses usulan dari masyarakat kemudian data dilampirkan. Provinsi verifikasi apakah betul, kemudian kita teruskan. Nanti dari Kemensos dan Sekmil Presiden yang memutuskan terakhir," kata Ganjar.

Dalam surat tersebut disebutkan tim peneliti dan pengkaji gelar daerah (TP2GD) sudah meneliti dan mengkaji riwayat hidup perjuangan dari 3 tokoh tersebut

dr Kariadi telah berjasa dan mengabdi dalam Bidang Kesehatan Masyarakat, Ikut dalam Pertempuran 5 hari di Semarang serta namanya telah diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Jawa Tengah.

Sedangkan Prof Dr R. Soegarda Poerbakawatja berjasa dan mengabdi dalam Bidang Pendidikan Nasional yang berlangsung hampir sepanjang hidup dan namanya telah diabadikan menjadi nama Museum di Kabupaten Purbalingga.


tag: #pahlawan-nasional  #ganjar-pranowo  #hoegeng  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement