Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Selasa, 23 Jun 2020 - 11:09:10 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR: Kemenko Perekonomian Harus Gandeng Kemenaker dan Kemendes Kelola Program Kartu Prakerja 

tscom_news_photo_1592878990.jpg
Daerah pelosok di NTT (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Komisi III DPR Dipo Nusantara Pua Upa meminta Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Desa (Kemendes) dalam pengelolaan program Kartu Prakerja. Pasalnya, dua Kementerian tersebut dianggap paling paham soal data warga yang terdampak Covid-19 di lapangan.

"Sebaiknya berkoordinasi dengan ke Menaker dan Mendes PDT. Karena ada pendamping desa, kepala desa, dia ujung tombak pemerintah," kata Dipo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menuturkan, masyarakat daerah yang tinggal di pedesaan paling terdampak atas bencana kesehatan ini. Belum lagi sulitnya akses kesehatan dan informasi menjadikan masyarakat di daerah tak mengetahui ihwal program pemerintah itu.

Dengan menggandeng Kementerian Desa, Dipa mengatakan masyarakat daerah akan lebih terjamah dan kebutuhan kartu pra kerja yang semula diprogram untuk mengatasi pengangguran menjadi batuan sosial, akan lebih mengenai target yang disasar.

"Bagaimana yang ada di daerah, dapil saya NTT, warga mau daftar saja tidak ada sinyal," keluhnya.

Lebih jauh Dipo menerangkan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) dan Kementerian Ketenagakerjaan dinilai memiliki pengalaman dalam penyaluran dana desa dan BLT.

Apalagi, kata mantan Pengurus Ansor ini, masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 ini adalah masyarakat daerah dan pedesaan.

Dia mengungkapkan dirinya banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang kesulitan mendaftar Kartu Prakerja tersebab wilayah NTT terutama infrastruktur dan jaringan telekomunikasi belum merata. Meski demikian ia mengakui setiap kebijakan pasti ada kekurangan dan kelebihannya, termasuk dalam program Kartu Pra Kerja.

"Yang jelas dengan suasana Covid ini kan anggaran naik terus. Dugaan kebocoran anggaran jelas berpotensi ada, tapi kita tidak boleh menuduh," katanya.

tag: #kartu-pra-kerja  #ntt  #kementerian-ketenagakerjaan  #komisi-iii  #kemendes-pdtt  #dipo-nusantara-pua-upa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sekjend PKS Sampaikan Duka Mendalam atas Insiden Ledakan di Garut, Desak Audit Pemusnahan Amunisi TNI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 12 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi di Desa Sagara, ...
Berita

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar DPR RI sudah ...