JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyesalkan adanya pembakaran bendera PDIP oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPR RI pada Rabu (26/6). Ia meminta kader PDIP tidak terpancing aksi provokasi itu.
"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi pembakaran bendera PDIP itu. Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar pada Kamis (25/6).
Gubernur Jateng itu membantah tuduhan yang menyebut PDIP berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI). "Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI. Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI. Itu clear," tegasnya.
Ganjar mendukung DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini. Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik. Menurutnya, PDIP sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional.
Kader PDIP lain, Bambang Sudjatmiko juga kesal dengan pembakaran bendera PDIP.
"@PDI_Perjuangan akan menempuh jalur hukum. Sebab kalau terprovokasi, urusannya bukan cuma spt tawuran antarkampung," kicau Budiman lewat akun Twitter @budimandjatmiko, Kamis (25/6).
Ia menyadari, langkah hukum kemungkinan tidak akan membuat para pelaku akan sadar. Namun, diambil sebagai bentuk kesadaran hukum. Selain itu, demi mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Budiman menduga para pelaku memang ingin menjadikan Indonesia seperti Suriah yang porak-poranda karena perang saudara.
"Apakah dgn jalur hukum, mereka akan kapok? Memang tidak sih. Tugas mereka di Indonesia memang u/ membuat Indonesia jd spt Suriah. Kami ogah," kicau @budimandjatmiko.
Sementara itu, Tjahjo Kumolo meminta kader melapor ke polisi.
"Menyikapi pembakaran Bendera PDIP saat demo di DPR, pengurus anak ranting, DPC, DPD dan Fraksi PDIP se-Indonesia wajib mendatangi dan menyampaikan permintaan ke Polres dan Polda se-Indonesia, untuk mengusut, menangkap dan memproses secara hukum pembakar bendera partai," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (25/6).
Tjahjo menegaskan, seluruh kader wajib meminta hal tersebut ke kepolisian, mengingat bendera yang dibakar sejumlah oknum tersebut merupakan lambang partai. "Bendera adalah lambang partai yang harus dijaga kehormatannya oleh anggota dan Kader partai," ucapnya.