Bisnis
Oleh Rihad pada hari Senin, 29 Jun 2020 - 22:35:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Hutama Karya Dukung Lampung Pacu Ekspor Sumber Daya Alam

tscom_news_photo_1593444900.jpg
Trans Sumatera (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- PT Hutama Karya (Persero) mendukung inisiasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk membuka exit tol menuju ke Pelabuhan Pelindo Internasional atau IPC Cabang Panjang. Exit tol itu bertujuan untuk memacu peningkatan perekonomian Provinsi Lampung melalui peningkatan ekspor.

SEVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiasi Gubernur Lampung tersebut. Ia juga mengatakan bahwa saat ini sedang membahas mengenai studi kelayakan rencana tersebut.

"Benar, memang terdapat inisiasi Pak Gubernur dan IPC Cabang Panjang terkait dengan pembukaan exit tol menuju Pelabuhan Internasional Panjang. Inisiasi tersebut pada prinsipnya sudah disetujui, dan saat ini kami sedang dalam tahap menindaklanjuti hal terkait dengan melakukan kajian feasibility study," kata Muhammad Fauzan kepada Lampung Post.

Sebelumnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan pertemuan dengan Dirut PT Pelindo II IPC Cabang Panjang Arif Suhartono Jumat, 26 Juni 2020 membahas mengenai exit tol menuju ke Pelabuhan Pelindo Internasional atau IPC Cabang Panjang.

Arinal Djunaidi mengatakan, bahwa Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung sudah diresmikan, dengan adanya jalan tol ini akan membawa perubahan yang sangat mendasar terkait ekspor dan impor di Provinsi Lampung. Namun Jalan tol tersebut belum memiliki exit tol menuju ke pelabuhan Pelindo Internasional, sehingga ia meminta pelaksana jalan tol untuk membuat exit tol menuju pelabuhan IPC II Cabang Panjang.

"Dengan adanya Exit Tol ini, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan ekspor di Provinsi Lampung. Exit tol ini juga akan terhubung dengan rencana pembangunan jembatan panjang yang akan terhubung ke tempat-tempat wisata, seperti Kiluan dan Pahawang," kata Arinal.

Kemudian ia mengatakan, bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) untuk ekspor. Antara lain penghasil singkong nomor 1 dunia, kopi nomor 1 Indonesia, coklat nomor 2 Indonesia, padi nomor 7 indonesia, dan jagung nomor 3 Indonesia

"Perlu adanya pelabuhan Pelindo di wilayah Pesisir Barat. Pasalnya, Pesisir Barat merupakan wilayah penghasil kopi, damar, dan memiliki potensi pertambangan. Oleh karena itu kita perlu pelabuhan agar ekspor komoditinya lancar," kata Gubernur.

tag: #hutama-karya  #jalan-tol  #lampung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...